KOMPAS.com – Seluruh tempat wisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup untuk sementara waktu pada 20-23 Mei 2021.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi mengatakan, hal tersebut berdasarkan keputusan bersama di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram.
“Pada tanggal-tanggal tersebut, di daerah kami setelah Idul Fitri dan dilanjutkan puasa sunnah enam hari, hari ketujuhnya itu ada tradisi Lebaran Ketupat,” tutur dia, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Taman Nasional Gunung Rinjani Tutup 20-23 Mei 2021
Lebih lanjut, Yusron menjelaskan, biasanya selama Lebaran Ketupat masyarakat setempat ramai-ramai bersama keluarga dan sahabat untuk berkunjung ke tempat wisata.
Selama kunjungan wisata tersebut, mereka akan menyantap ketupat dan beragam menu lainnya. Hal ini berpeluang terjadi kumpul-kumpul dalam skala yang besar.
“Untuk antisipasi penularan Covid-19, diambil keputusan penutupan sementara saat perayaan ini,” ungkapnya.
Yusron menuturkan bahwa tradisi Lebaran Ketupat relatif hanya terjadi di Lombok. Sementara itu, sejauh pantauan pihaknya, tradisi tidak terjadi di Pulau Sumbawa.
Meski pengawasan secara ketat telah dilakukan di tempat wisata, namun pihak Yusron mengambil langkah antisipasi untuk menghentikan kegiatan wisata di seluruh NTB.
“Sementara saja. Saat ini kita melakukan percepatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) pariwisata dan melakukan vaksin para pelaku industri pariwisata,” ujar Yusron.
Baca juga: Pelaku Wisata di NTB Minta Penetapan Zona Hijau, Kenapa?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.