Paket C dibanderol seharga Rp 250.000 per pak untuk minimal lima orang. Wisatawan akan diajak trekking tanpa jamuan makanan, kegiatan penanaman pohon, dan pemberian informasi yang sama dengan Paket A dan B.
Selain paket yang tersedia, bagaimana jika ada wisatawan yang tidak kuat untuk melewati jalur trekking, tetapi ingin menikmati hasil panen lebah madu?
Iyan mengatakan, kegiatan budi daya lebah hutan di kawasannya memberi dampak ekonomi yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat setempat.
Sebab, madu yang dihasilkan para lebah di sana dijual oleh KTH Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni dengan harga yang beragam.
“Kemasan biasanya saya jual 250ml dengan harga Rp 130.000. Untuk kemasan yang sarang, saya jual 500 gram dengan harga Rp 170.000-Rp 180.000 per cup,” tutur Iyan.
Sambil membeli madu, wisatawan juga bisa bertanya kepada orang-orang dalam kantor sekretariat seputar madu sambil melihat area ternak lebah jenis trigona di dekat sana tanpa harus trekking.
Jika tertarik untuk menikmati alam, trekking di tengah hutan menuju lembah kaki Gunung Pangrango, dan merasakan lezatnya madu asli lebah hutan, Eduwisata Lebah Madu Bogor berlokasi di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Lokasinya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, atau kereta api dengan tujuan akhir di Stasiun Bogor sebelum naik angkot atau ojek ke Sekretariat RT 11/RW 03 di Desa Bojongmurni.
Baca juga: 5 Tempat Nongkrong Santai di Bogor, Pas Dikunjungi Saat Libur Lebaran
Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa cek akun Instagram @kth_sadartanimuda atau mengontak WhatsApp Iyan +62815-1032-2624.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.