Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Terima Turis yang Sudah Divaksin Tanpa Karantina

Kompas.com - 03/07/2021, 07:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comKorea Selatan membebaskan wisatawan tertentu yang telah divaksinasi Covid-19 di luar negeri dari aturan wajib karantina 14 hari mereka.

Melansir CNN, Senin (14/6/2021), aturan tersebut berlaku pada Kamis (1/7/2021). Sebelumnya, otoritas kesehatan mengumumkan aturan baru tersebut pada 13 Juni 2021.

Kendati demikian, sebelumnya sudah ada aturan serupa. Namun, yang membedakan adalah hanya pelancong yang sudah divaksinasi Covid-19 di Korea Selatan saja yang dibebaskan dari wajib karantina.

Mengutip The Korea Herald, Rabu (30/6/2021), aturan pengecualian tersebut sudah diberlakukan sejak 5 Mei.

Baca juga: Penerbangan Misterius di Korea Selatan Laris Manis, Ditumpangi Belasan Ribu Penumpang

Aturan baru tersebut hanya diterapkan untuk wisatawan tertentu seperti warga dan penduduk Korea Selatan, serta mereka yang berkunjung untuk menemui keluarga, dan untuk tujuan bisnis, akademik, atau kepentingan umum.

Hal tersebut diumumkan oleh seorang pejabat bernama Son Young-rae di markas besar Central Disaster Management.

Para wisatawan yang masuk dalam pengecualian harus sudah divaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin yang disetujui World Health Organization (WHO).

Ilustrasi Korea Selatan - Dua orang wisatawan sedang menggunakan hanbok dan berjalan-jalan di Bukchon Hanok Village, Korea Selatan.SHUTTERSTOCK / OKB phuaorneer Ilustrasi Korea Selatan - Dua orang wisatawan sedang menggunakan hanbok dan berjalan-jalan di Bukchon Hanok Village, Korea Selatan.

Mereka harus mengisi sebuah aplikasi, dan dites Covid-19 sebelum dan sesudah mendarat di Negeri Ginseng.

Kendati demikian, tambah Young-rae, beberapa wisatawan dari negara-negara dengan penyebaran wabah atau varian yang cukup parah tidak akan diizinkan untuk melewati aturan wajib karantina.

Harus sudah divaksinasi Covid-19

Para pelancong harus sudah divaksinasi Covid-19 setidaknya dua minggu sebelum melancong ke Korea Selatan agar dimasukkan ke dalam daftar pengecualian wajib karantina.

Selain itu, mereka juga harus menggunakan salah satu dari vaksin-vaksin yang disetujui oleh WHO yakni Pfizer, Janssen, Moderna, AstraZeneca, Covidshield, Sinopharm, atau Sinovac.

Baca juga: Rencana Travel Bubble Bandara Bali dan Korsel Diundur karena Varian Baru Covid-19

Terkait pengisian aplikasi, hal tersebut harus sudah dilakukan sebelum keberangkatan dan diberikan kepada misi diplomatik Korea di luar negeri.

Selain aplikasi, dokumen lain yang perlu diberikan adalah sertifikat vaksin, pernyataan tertulis, dan dokumen yang membuktikan hubungan keluarga.

Seluruh pelancong juga harus menyerahkan hasil negatif tes PCR yang dikeluarkan dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan. Tanpa dokumen-dokumen tersebut, mereka tetap harus karantina 14 hari.

Ilustrasi Korea Selatan - Seongsan Sunrise Peak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Korea Selatan - Seongsan Sunrise Peak.

Ada larangan untuk sejumlah negara

Bagi yang tiba dari 21 negara berisiko tinggi yang memiliki jumlah kasus varian Covid-19 yang tinggi, mereka tetap harus menjalani wajib karantina.

Per 30 Juni 2021, berikut daftar negara yang wisatawannya diwajibkan untuk karantina selama 14 hari setibanya di Korea Selatan:

  1. Indonesia
  2. Afrika Selatan
  3. Brasil
  4. Malawi
  5. Botswana
  6. Mozambik
  7. Tanzania
  8. Suriname
  9. Eswatini
  10. Zimbabwe
  11. Bangladesh
  12. Guinea Khatulistiwa
  13. Chile
  14. Paraguay
  15. Uruguay
  16. Kolombia
  17. Argentina
  18. Malta
  19. India
  20. Pakistan
  21. Filipina

Baca juga: 5 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Pulau Ganghwado, Korea Selatan

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, aturan baru ini diterbitkan dengan sejumlah pertimbangan.

Dua di antaranya adalah adanya warga negara yang tidak bisa bertemu dengan keluarga mereka akibat situasi Covid-19 yang berkepanjangan, dan meningkatnya tingkat vaksinasi.

Anggota keluarga dekat didefinisikan sebagai pasangan, garis keturunan lineal, dan garis keturunan lineal dari pasangan. Anggota keluarga dekat tidak termasuk saudara kandung.

Saat ditanya apakah pemerintah Korea Selatan akan mengecualikan saudara kandung yang berkunjung dari karantina, mereka mengatakan akan mempertimbangkan untuk melakukannya setelah mempertimbangkan situasi karantina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com