Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Travel Bubble Singapura-Hong Kong Terancam Batal, Kenapa?

Kompas.com - 10/07/2021, 10:34 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comSingapura berencana untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Virus itu diyakini tidak akan hilang dan menjadi endemik.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (28/6/2021), Singapura tengah menyiapkan cetak biru agar warganya bisa hidup dengan Covid-19.

Keputusan itu ternyata memengaruhi rencana koridor perjalanan (travel bubble) dengan Hong Kong yang sudah dua kali ditunda.

Baca juga: Jewel Changi Airport Singapura Buka Lagi, Siapa yang Bisa ke Sana?

Diberitakan SCMP, Jumat (9/7/2021), anggota parlemen Hong Kong menyarankan agar rencana travel bubble Singapura-Hong Kong yang sudah lama dinantikan itu untuk dibatalkan.

Terlebih, Kementerian Kesehatan Hong Kong memastikan bahwa vaksin dari BioNTech baru akan tersedia setelah September 2021.

Masih upayakan perjalanan bebas karantina

Meski begitu, kedua negara masih berupaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan untuk memungkinkan perjalanan bebas karantina antarkedua negara tersebut.

Menurut Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung dilansir dari Bangkokpost, Jumat (9/7/2021), kesepakatan itu dapat digunakan sebagai model untuk membuka perbatasan dengan lebih banyak bagian di dunia.

Masjid Raya Kowloon di Hong Kong.Dok. Hong Kong Tourism Board Masjid Raya Kowloon di Hong Kong.

Ia melanjutkan kota-kota dengan jumlah kasus Covid-19 yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali dalam beberapa hari berada dalam posisi baik untuk membuka lagi perbatasan.

Ong dalam wawancara dengan Bloomberg Television mengatakan, dirinya mencoba tidak menggunakan kata gelembung karena konotasinya sangat rapuh dan mudah pecah.

Baca juga: 5 Fakta Dilarangnya Penerbangan Indonesia untuk Mendarat di Hong Kong

Ia lebih memilih menggunakan koridor perjalanan udara. Meski begitu, konsepnya sama dengan travel bubble.

Singapura longgarkan aturan pembatasan

Adapun, Negeri Singa akan melonggarkan pembatasan minggu depan karena tingkat vaksinasi yang terus meningkat. Salah satu pelonggaran adalah warga Singapura sudah boleh makan di luar minggu depan.

Ilustrasi Singapura.Pixabay/cegoh Ilustrasi Singapura.

Singapura pun akan segera mencapai target untuk melakukan vaksinasi pada dua per tiga populasinya atau hampir 6 juta orang yang diperkirakan sudah divaksinasi penuh pada 9 Agustus 2021.

Negeri Singa juga sudah membuka kembali perjalanan bebas karantina dari beberapa tempat, seperti China dan Selandia Baru yang kasus Covid-19-nya rendah.

Baca juga: Travel Bubble Singapura-Hong Kong Resmi Diundur

Singapura juga sudah membuka diri kepada beberapa negara, seperti Australia, Taiwan, dan Vietnam. Namun, keputusan ada di negara-negara tersebut untuk membalasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com