Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kerajaan Mataram Islam, Pendiri sampai Keruntuhannya

Kompas.com - Diperbarui 24/10/2022, 09:27 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber iPusnas

 

Setelah meninggalnya Paku Buwono, Kerajaan Mataram semakin terguncang karena berbagai aksi pemberontakan. Perebutan kekuasaan antara Paku Buwono II dan Raden Mas Said menimbulkan peristiwa besar yang disebut Geger Patjina.

Sejumlah konflik antara pihak kerajaan, VOC, dan pemberontak akhirnya memunculkan Perjanjian Giyanti pada 1755. Perjanjian ini menyatakan bahwa Mataram dibagi menjadi dua bagian.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Kerajinan Khas Mataram, Ada Kendi Maling

Bagian barat, yang meliputi wilayah Yogyakarta, diberikan pada Pangeran Mangkubumi. Sang pangeran pun naik tahta dengan menyandang gelar Hamengku Buwono I. Mangkubumi kemudian membangun sebuah keraton di wilayah tersebut.

Sementara itu, bagian timur yang meliputi wilayah Surakarta dan sekitarnya diberikan kepada Sri Susuhan Paku Buwono III.

Kemudian melalui Perjanjian Salatiga yang dibuat pada 1757, Sunan Paku Buwono III menyerahkan wilayah Karanganyar dan Wonogiri kepada sepupunya, Raden Mas Said.

Keraton Kesultanan Surakarta Hadiningrat DOK. Dinas Pariwisata SurakartaDOK. Dinas Pariwisata Surakarta Keraton Kesultanan Surakarta Hadiningrat DOK. Dinas Pariwisata Surakarta

Raden Mas Said kemudian menobatkan dirinya sebagai Mangkunegoro I dan memimpin Puro Mangkunegaran sampai 1795.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Mataram Islam

Raja-raja yang pernah memimpin Mataram

Kerajaan Mataram berdiri setelah Pangeran Benowo yang saat itu memimpin Pajang menyerahkan kekuasaannya pada Sutawijaya. Penguasa Mataram ini memiliki gelar Panembahan Senopati.

Berikut ini adalah sederet raja yang pernah berkuasa dan memimpin Kerajaan Mataram:

  1. Sutawijaya (Panembahan Senopati) berkuasa pada 1586-1601
  2. Mas Jolang (Panembahan Sedo Krapyak) berkuasa pada 1601-1613
  3. Raden Rangsang (Sultan Agung Hanyokrokusumo) berkuasa pada 1613-1645
  4. Sunan Amangkurat I berkuasa pada 1645-1677
  5. Sunan Amangkurar II berkuasa pada 1677-1703

Baca juga: Sejarah Banyuwangi dari Kerajaan Blambangan sampai Zaman Belanda

Sumber:

Kebudayaan dan Kerajaan Islam di Indonesia karangan Iriyanti Agustina, yang dipublikasikan pada tahun 2018 oleh Derwati Press.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com