Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Digelar di Kawasan Wisata Religi Gua Tritis

Kompas.com - 22/07/2021, 21:49 WIB
Markus Yuwono,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan vaksinasi di kawasan wisata religi Goa Maria Tritis, di Padukuhan Bulu, Kalurahan Giring, Kapanewon Paliyan.

Vaksinasi dilakukan mulai pukul 09.00 WIB. Lokasi vaksinasi dilakukan di tempat terbuka dengan tujuan masyarakat yang datang tidak berkerumun di satu titik.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Terus Gandeng Tempat Wisata untuk Gencarkan Vaksinasi

Satu persatu warga baik usia remaja, dewasa serta lansia terlihat langsung menuju alat timbang badan dan tinggi badan. Kemudian mereka menuju loket pendaftaran, lalu dilanjutkan dengan loket pemeriksaan kesehatan sebelum mendapat suntikan vaksin.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bekerja sama dengan Rayon 3 Gunungkidul dari 3 paroki yakni Wonosari, Kelor, dan Bandung. Dinas kesehatan menyediakan 500 dosis vaksin untuk diberikan umat Katolik dan warga sekitar Goa Tritis.

Vaksinasi di Kawasan Wisata Religi Gua Maria TritisKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Vaksinasi di Kawasan Wisata Religi Gua Maria Tritis

"Upaya percepatan vaksinasi dengan mendatangi masyarakat. Ini (Gua Maria Tritis) lokasi kawasan wisata religi, pelaku wisata harus mendapatkan vaksin," ucap Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Kamis (22/7/2021).

Vaksinasi ini juga untuk memberikan rasa aman bagi umat Katolik, dan juga masyarakat sekitar. Sebab, jika nantinya dibuka kembali akan banyak pengunjung dari luar daerah yang datang.

"Waktu normal di sini memang banyak umat Katolik datang dari luar daerah, jadi kita pastikan kesehatan masyarakat di sini," kata Sunaryanta.

Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih mengatakan, pihaknya terus mendorong kegiatan vaksinasi yang menyasar tempat seperti di tempat wisata religi Goa Maria Tritis.

"Kami terus mendorong kegiatan vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan tertib," kata Endah.

Kepala Paroki Santo Petrus Kanisius Romo Norbertus Sukarno Siwi Pr mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang telah memilih kawasan wisata religi Goa Maria Tritis menjadi lokasi vaksinasi.

Goa 'Maria Perantara Wahyu' Tritis, atau biasa dikenal Goa Maria Tritis yang terletak di Dusun Bulu, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (2/9/2018).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Goa 'Maria Perantara Wahyu' Tritis, atau biasa dikenal Goa Maria Tritis yang terletak di Dusun Bulu, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (2/9/2018).

Mengenai Goa Maria Tritis

Untuk masuk ke dalam goa, pengunjung yang melewati jalur biasa bisa berjalan kurang lebih 20 menit atau sekitar 500 meter untuk sampai di mulut goa. Selain itu, bagi peziarah yang ingin melakukan Jalan Salib harus berjalan memutari bukit karst dengan 14 pemberhentian. 

Selama perjalanan terdapat diorama kisah sengsara Yesus. Saat berjalan menuju goa, pengunjung akan menikmati keindahan alam khas gunungsewu yang terdiri dari perbukitan, dan kebun jati yang meranggas saat musim kemarau.

Selain itu, sambutan ramah para petani yang sedang mengolah tanah berbatu akan dijumpai jika pagi atau sore hari.

Sampai di mulut goa, akan tampak meja altar yang menghadap ke arah mulut goa. Patung Bunda Maria berada di sisi kanan agak ke dalam.

Sebuah kolam air yang biasa digunakan untuk mengambil air para peziarah terdapat di sisi kanan dari Patung Bunda Maria. Suasananya menenangkan karena kawasan goa jauh dari pemukiman warga.

Menurut catatan sejarah yang bisa dibaca saat kita mengunjungi Goa Tritis, awalnya Paroki Wonosari dipimpin oleh Rm Arcadius Donyawahjana Sj yang bertugas dari tahun 1963 hingga 1973.

Baca juga: Kawasan Wisata Gunungkidul dan Bantul Ditutup hingga PPKM Usai

Ia bersahabat dengan tokoh agama Budha bernama S. Hadisumarta. Keduanya sering datang ke Makam Ki Ageng Giring dan goa (saat itu belum diberi nama Goa Maria Tritis) untuk melakukan meditasi.

Jelang perayaan Natal tahun 1974, Pastor Proki R, Al. Hardjaasudarma SJ mendengar cerita seorang anak SD, yang menceritakan tentang keindahan goa, yang tak jauh dari ladang anak tersebut.

Setelah itu, akhirnya diketahui jika Rm Dibya sering datang bersama sahabatnya Hadisumarta ke goa ini.

Lalu timbul ide agar umat Katolik bisa berdoa di sana. Singkat cerita, tahun 1977, Goa Tritis resmi dibuka dan diberkati oleh Rm Siegfried Zagnweh SJ yang juga merupakan Pastor Paroki Wonosari. Selain itu juga dibuat patung Bunda Maria dari batu putih.

Nama "Tritis" diberikan karena adanya tetesan air dari atas melalui stalaktit yang ada. Tahun 1992, patung batu putih diganti lebih kecil yang terbuat dari semen.

Romo Paroki Wonosari Rm Sp Bambang Ponco Santosa SJ mengganti patung Bunda Maria menjadi berbahan batu hitam pada tahun 2011. Lalu diberkati oleh Mgr Yoh, Pujasumarta yang saat itu menjabat sebagai uskup Agung Semarang. Patung ini pun diberi nama "Maria Prantara Wahyu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com