Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2021, 17:00 WIB
Hotria Mariana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di balik kemegahannya, Candi Borobudur menyimpan banyak jejak peradaban dunia. Salah satunya, musik. Ada lebih dari 200 alat musik terpahat jelas pada relief-relief candi.

Bersama gerakan Sound of Borobudur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sound of Borobudur-Music Over Nations: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa melalui Musik.

Konferensi internasional yang dibalut dengan pertunjukkan musik itu sukses digelar pada Kamis (24/6/2021) dan akan berlangsung hingga November 2021.

Adapun keunikan acara tersebut seluruh alat musik yang dimainkan merupakan rekonstruksi alat-alat musik yang terdapat pada relief Candi Borobudur. Ini sekaligus menjadi upaya Indonesia dalam memperkenalkan bangunan bersejarah itu pada dunia.

Baca juga: Banda Neira, Surga di Timur Indonesia

Perlu diketahui, musik tidak dapat dipisahkan dari kebesaran Candi Borobudur sebagai inspirasi budaya dunia, khususnya bagi bangsa Indonesia.

Monumen Buddha terbesar di dunia itu juga telah ada sejak 800 Masehi. Karena itu, Candi Borobudur masuk dalam 5 Destinasi Super Prioritas dalam program Bali Baru Kemenparekraf/Baparekraf. 

Kelompok musisi yang tergabung dalam gerakan Sound of BoroburDok. Sound of Borobudur Kelompok musisi yang tergabung dalam gerakan Sound of Borobur

Acara musik bertajuk wisata budaya

Lewat kegiatan Sound of Borobudur, Kemenparekraf/Baparekraf berharap, wisata budaya di Indonesia dapat semakin berkembang dan berkelanjutan.

Pemilihan musik sebagai napas utama acara lantaran dianggap sebagai bahasa universal yang dapat digunakan untuk menggali nilai-nilai pada relief Candi Borobudur.

Pergelaran Sound of Borobudur menampilkan jajaran musisi beken Tanah Air, seperti Purwacaraka dari Yayasan Padma Sada Svargantara, Dewa Budjana, dan Trie Utami. Ada pula musisi perwakilan dari 5 Destinasi Super Prioritas, yaitu Vicky Sianipar, Ivan Restore, Samuel Glenn, Moris, dan Nur Kholis.

Selain musisi dalam negeri, gelaran Sound of Borobudur juga dimeriahkan musisi-musisi dari 10 negara, seperti Filipina, Myanmar, Laos, Vietnam, Taiwan, Jepang, Tiongkok, Amerika, Spanyol, dan Italia.

Baca juga: Storynomics Tourism dari Cerita Rakyat Populer Indonesia

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Travel Update
Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Travel Update
Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Travel Tips
7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

Travel Tips
5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Jalan Jalan
Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Travel Tips
Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Travel Update
Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com