Dikutip dari "Tipologi Arsitektur Tradisional Gayo" karya Salwin, Suku Gayo memiliki rumah adat yang biasa disebut Umah Gayo.
Masyarakat asli Gayo menyebut rumah tempat tinggal mereka dengan sebutan yang berbeda, tergantung pada bentuk bangunan, jumlah ruang, dan bentuk atapnya.
"Rumah bagi masyarakat Gayo dahulu tidak memiliki perbedaan yang khusus antara rumah raja dan keturungan bangsawan dengan rumah masyarakat biasa, baik dari bentuk, ukuran maupun ornamen-ornamennya," jelas Salwin.
Baca juga:
Rumah tradisional Suku gayo yang ditemukan umumnya memiliki lima sampai sembilan ruang.
Jumlah ruangan ini kemungkinan menujukkan jumlah keluarga di rumah itu.
Satu ruangan dalam rumah tersebut biasanya ditempati satu keluar inti terdiri dari ayah, ibu, dan anaka. Ruangan ini disebut dengan Umah Rinung.
Umah Time Ruang merupakan sebutan untuk salah satu tipe rumah di Suku Gayo. Rumah ini memiliki pembagian ruangan yang simetris atau seimbang.
Tipe rumah ini memiliki tangga masuk di sisi samping bangunan yang menjadi jalur masuk tunggal ke dalam rumah.
Dua deret Umah Rinung dibangun tepat di tengah bangunan. Ruangan tersebut dibangun bertolak belakang dengan setip kamar menghadap serambi yang juga difungsikan sebagai dapur.
Baca juga:
Selain Umah Time Ruang, ada juga Umah Belah Rang atau Umah Belah Bubung. Jenis rumah ini hanya memiliki satu deret umah rinung dengan pintu yang menghadapp ke serambi.
Umah Pitu Ruang adalah rumah Gayo yang memiliki tujuh buah ruangan di dalamnya. Rumah ini memiliki enam buah umah rinung dan satu serambi.
Secara umum, rumah adat Suku Gayo berbentuk rumah panggung. Rumah-rumah ini dibangun memanjang dari arah timur ke barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.