Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Penerbangan Lion Air ke Morotai dan Labuha hingga 6 September

Kompas.com - 01/09/2021, 14:09 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Lion Air, Wings Air, dan Batik Air mengeluarkan syarat perjalanan udara terbaru, khususnya untuk tujuan Morotai dan Labuha di Maluku Utara, yang berlaku pada 1-6 September 2021.

Calon penumpang yang naik pesawat ke Bandara Leo Wattimena (OTI) di Kabupaten Morotai, Maluku Utara, harus menunjukkan kartu vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.

Selain itu, mereka juga harus menunjukkan surat keterangan hasil negatif Covid-19 melalui RDT-Antigen dalam 1x24 jam. 

Baca juga:

Sedangkan, bagi calon penumpang dengan tujuan Bandara Oesman Sadik (LAH) di Desa Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, juga harus menunjukkan kartu vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.

Tidak hanya kartu vaksin, mereka juga wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif Covid-19 melalui RT-PCR dalam 2x24 jam atau RDT-Antigen dalam 1x24 jam.

Syarat umum naik pesawat rute domestik selama PPKM 

Ilustrasi pesawat dari maskapai penerbangan Batik Air landing di Bandara Soekarno-Hatta, (1/3/2020).SHUTTERSTOCK/LEONY EKA PRAKASA Ilustrasi pesawat dari maskapai penerbangan Batik Air landing di Bandara Soekarno-Hatta, (1/3/2020).

Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengimbau calon penumpang pesawat untuk tiba lebih awal di bandara.

"Harap tiba di bandara keberangkatan lebih awal yaitu 3-4 jam sebelum jadwal penerbangan. Hal ini guna meminimalisir antrean ketika proses validasi dokumen kesehatan dan proses pelaporan (check-in)," kata Danang melalui keterangan resmi yang Kompas.com terima, Rabu (1/9/2021).

Baca juga:

Berikut aturan umum perjalanan udara rute domestik selama PPKM untuk maskapai Lion Air Group:

  • Perjalanan udara hanya bagi calon penumpang berusia di atas 12 tahun. 
  • Calon penumpang berusia di bawah 12 tahun tidak bepergian terlebih dahulu.
  • Calon penumpang diimbau mengunduh, memasang, dan melakukan registrasi di aplikasi PeduliLindungi. 
  • Pemeriksaan sampel Covid-19 di laboratorium yang terdaftar di big data New-All Record (NAR) di Kementerian Kesehatan.
  • Hasil RT-PCR dan RDT-Antigen akan otomatis masuk ke aplikasi PeduliLindungi.
  • Apabila calon penumpang memiliki kebutuhan mendesak, dalam kondisi hamil, atau mengidap sakit tertentu sehingga belum atau tidak divaksinasi, mereka harus menunjukkan surat keterangan medis yang valid dan asli dari dokter spesialis.
  • Surat yang dimaksud di poin sebelumnya menjelaskan alasan detail mengapa tidak dapat divaksin.
  • Kartu atau sertifikat vaksin Covid-19 akan otomatis terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
  • Penumpang yang transit (singgah) dan transfer (pindah pesawat) yang masih di area bandara, tidak mengikuti PPKM Level 1-4.
  • Penumpang yang transit dan transfer yang keluar dari area bandara wajib mengikuti ketentuan PPKM Level 1-4 yang berlaku. 
  • Penumpang diimbau mengikuti pemeriksaan kesehatan ulang atau acak yang dilakukan oleh lembaga setempat. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com