Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute dan Waktu Liburan yang Tepat ke Karimunjawa

Kompas.com - 08/09/2021, 14:17 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karimunjawa adalah kepulauan yang terdiri dari 27 pulau di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Selain pantai, Karimunjawa juga memiliki hutan mangrove dan bukit yang bisa dikunjungi wisatawan.

Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di kawasan ini, di antaranya snorkeling, diving, dan trekking. 

Baca juga:

Jika tertarik berkunjung ke kepulauan ini, berikut beberapa hal yang perlu diketahui sebelum berkunjung ke Karimunjawa.

Waktu berwisata yang tepat ke Karimunjawa

Pantai Tanjung Gelam, Karimunjawa Pantai Tanjung Gelam, Karimunjawa

Berdasarkan keterangan akun Instagram @wisatakarimun, waktu yang tepat untuk berkunjung adalah saat musim panas.

Namun, pada musim tersebut, angin di Karimunjawa cenderung kencang dan gelombangnya juga tinggi.

"Kalau mau yang tenang, ya di pergantian musim. Seperti pergantian musim panas ke musim hujan, atau musim hujan ke musim panas. Itu biasanya lautnya tenang," papar akun @wisatakarimun kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2021). 

Baca juga: Wisatawan ke Karimunjawa Wajib Booking Online, Ini Cara Registrasinya

Musim kemarau atau musim panas di Indonesia umumnya berlangsung antara bulan April sampai dengan Oktober. Bila musim kemarau terjadi di sekitar bulan tersebut, maka musim hujan biasanya berlangsung pada bulan November hingga Maret.

Sehingga, waktu yang ideal untuk berkunjung ke Karimunjawa adalah sekitar bulan Maret-April atau Oktober-November.

Fenomena laut tenang ini disebut sebagai laut kaca oleh warga Karimunjawa karena airnya yang tenang dan bening.

Transportasi di Karimunjawa

Para wisatawan menikmati Laut Karimunjawa dengan melakukan snorkeling saat mengikuti paket wisata Let's Go Karimun Jawa dari PT Pelni ke Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015). Snorkeling adalah salah satu atraksi yang dapat dilakukan oleh wisatawan saat berkunjung ke Karimunjawa.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Para wisatawan menikmati Laut Karimunjawa dengan melakukan snorkeling saat mengikuti paket wisata Let's Go Karimun Jawa dari PT Pelni ke Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015). Snorkeling adalah salah satu atraksi yang dapat dilakukan oleh wisatawan saat berkunjung ke Karimunjawa.

Terdapat beberapa opsi dan rute transportasi ke Karimunjawa

Jika wisatawan berkunjung melewati jalur laut, maka perjalanan akan dimulai dari Pelabuhan Kartini yang terletak di di Jalan Ade Irma Suryani, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Menurut akun @wisatakarimun, wisatawan akan menemukan dua jenis kapal di pelabuhan itu.

Ada kapal cepat dengan estimasi durasi perjalanan dua jam dan biaya tiket mulai dari Rp 165.000 per orang sekali jalan.

Selain itu, ada pula kapal ferry Siginjai dengan estimasi perjalanan 4-5 jam. Tarifnya mulai dari Rp 95.000 per orang sekali jalan.

Jalur laut selain dari Pelabuhan Kartini adalah melewati Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Baca juga:

Opsi lain adalah melalui jalur udara. Wisatawan dapat menggunakan pesawat dari Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, ke Bandara Dewadaru, Kepulauan Karimunjawa.

Jalur tersebut cocok untuk wisatawan yang ingin mengurangi waktu di perjalanan, sehingga waktu untuk menikmati liburan di lokasi bisa lebih lama.

Kemudian, selama berkunjung di Karimunjawa, wisatawan dapat menyewa motor atau mobil. 

Berdasarkan keterangan @wisatakarimun, wisatawan dapat lebih leluasa mengeksplorasi Karimunjawa dengan naik motor.

Harga sewa motor mulai dari Rp 75.000 per hari atau per 24 jam. Sementara untuk sewa mobil harganya lebih mahal, yakni mulai dari Rp 450.000 per hari atau per 24 jam.

Persiapan sebelum wisata ke Karimunjawa

Para wisatawan menikmati momen-momen matahari terbenam setelah snorkeling di Laut Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015). PT Pelni menawarkan pilihan wisata bahari seperti ke Karimunjawa menggunakan kapal feri.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Para wisatawan menikmati momen-momen matahari terbenam setelah snorkeling di Laut Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015). PT Pelni menawarkan pilihan wisata bahari seperti ke Karimunjawa menggunakan kapal feri.

Sebelum berkunjung ke Karimunjawa, wisatawan disarankan menyiapkan uang tunai karena jumlah mesin ATM yang terbatas di Karimunjawa.

Tidak hanya itu, penghitungan biaya perjalanan juga perlu dilakukan secara cermat agar tidak kekurangan uang tunai saat berada di kepulauan tersebut. 

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Jepara yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan, Ada Karimunjawa

Mereka juga perlu menyiapkan tabir surya agar kulit tidak terbakar akibat teriknya sinar matahari. 

"Yang paling penting ketika ke Karimunjawa, pastikan paket data atau provider ponsel anda menggunakan Telkomsel. Karena di sana hanya tersedia Telkomsel," papar akun @wisatakarimun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com