Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 2, Sebagian Besar Wisata Gunungkidul Siap Dikunjungi

Kompas.com - 19/10/2021, 11:19 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL,KOMPAS.com - Penurunan level PPKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi level 2 membuat hampir seluruh wisata di Gunungkidul, diklaim siap menerima wisatawan.

Sebab, lebih dari 90 persen tempat wisata sudah terkoneksi aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu syarat dibukanya kembali wisata.

"Kapan pun dibuka, kita sudah siap. Destinasi wisata beretribusi sekitar 90 persen sudah terkoneksi aplikasi PeduliLindungi," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono kepada Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Di Hadapan Sandiaga, Bupati Gunungkidul Berharap Wisata Segera Buka

Hal itu, sesuai dengan Instruksi mendagri tentang destinasi wisata boleh dibuka dengan beberapa persyaratan, di antaranya mengedepankan protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Tunggu instruksi Gubernur DIY dan bupati Gunungkidul

Meski sudah level 2, dibukanya wisata Gunungkidul masih menunggu instruksi Gubernur DIY, dan instruksi bupati Gunungkidul.

"Syarat itu (prokes dan lainnya) yang bisa memastikan kan kita, mana saja lokasinya kita masih menunggu instruksi. Apakah instruksi gubernur nanti mengamanatkan menunjuk atau bagaimana, kita masih tunggu," kata Harry.

Kawasan Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, YogyakartaKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta

Pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu selain harus menginstal Aplikasi PeduliLindungi. Persiapan lainnya adalaah skema kuota destinasi wisata yang hanya 25 persen dari kapasitas.

Untuk sertifikat CHSE sebagai salah satu syarat dari Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif, juga sudah dikantongi beberapa tempat wisata.

Baca juga: Sejumlah Tempat Wisata di Gunungkidul Sulit Sinyal, Ada Pantai Wediombo

"Untuk penggandaan QR code aplikasi peduliLindungi kita koordinasi dengan Kominfo," kata Harry.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto menyampaikan bahwa seluruh anggota PHRI sudah siap menerima kunjungan wisata jika sudah dibuka.

"Infrastruktur kamis sudah siap seperti QR Code PeduliLindungi, maupun sertifikat CHSE sebagian besar sudah siap," kata Sunyoto.

Baca juga: Gunungkidul Siapkan Lokasi QR Code Bus Pariwisata, Antisipasi Macet Saat Uji Coba Buka Wisata

Diakuinya, asosiasi pelaku wisata menyatakan kelonggaran dari PPKM Level 3 belum mereka rasakan karena seluruh destinasi wisata masih ditutup. Padahal, tempat wisata menjadi sumber utama pendapatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com