Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/11/2021, 13:15 WIB

KOMPAS.com - Tawangmangu, Jawa Tengah, menjadi salah satu kawasan di Indonesia yang dikembangkan sebagai tujuan wellness tourism (wisata kebugaran) dan herbal tourism (wisata herbal).

Wellness tourism dan herbal tourism merupakan konsep pariwisata yang bertujuan meningkatkan kesehatan, kebugaran fisik, serta memulihkan kondisi spiritual dan mental wisatawan.

Penetapan Tawangmangu sebagai daerah tujuan herbal tourism dilandaskan pada kehadiran Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) di kawasan tersebut.

Baca juga: Tawangmangu Jadi Destinasi Wisata Kesehatan di Indonesia

Selain itu, Tawangmangu juga memiliki tempat wisata yang menawarkan edukasi pada wisatawan terkait tanaman herbal dan obat.

Berikut ini adalah sejumlah tempat yang dapat mejadi tujuan herbal tourism di Tawangmangu:

Rumah Kaca Adaptasi dan Pelestarian Tanaman Obat

Rumah Kaca Adaptasi dan Pelestarian Tanaman Obat, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah DOK. b2p2toot.litbang.kemenkes.go.id Rumah Kaca Adaptasi dan Pelestarian Tanaman Obat, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah DOK. b2p2toot.litbang.kemenkes.go.id

B2P2TOOT mendirikan dua Rumah Kaca Adaptasi dan Pelestarian Tanaman Obat di kawasan Tawangmangu. Dua fasilitas tersebut menyimpan koleksi tanaman obat, di antaranya sirih merah, daun jinten, kencur jumbo, tabat barito, dan sambang darah. 

Dilansir dari situs resmi B2P2TOOT, masing-masing rumah kaca tersebut terletak di Desa Gondosuli dan Desa Kalisoro, Tawangmangu.

Rumah kaca yang berfungsi sebagai ruang pelestarian memiliki luas sekitar 102,12 meter persegi. Sedangkan ruang adaptasi memiliki luas 77,7 meter persegi.

Kedua rumah kaca tersebut terletak di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan 1.200 mdpl.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Tawangmangu dan Kemuning, Bisa River Tubing

Rumah Riset Jamu Hortus Medicus

Rumah Riset Jamu Hortus Medicus, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah DOK. b2p2toot.litbang.kemenkes.go.id Rumah Riset Jamu Hortus Medicus, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah DOK. b2p2toot.litbang.kemenkes.go.id

Rumah Riset Jamu Hortus Medicus terletak di Jalan Raya Lawu Km 11, Tawangmangu, Kalisoro, Karanganyar.

Klinik ini merupakan bentuk implementasi Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Saintifikasi Jamu dalam Penellitian Berbasis Pelayanan Kesehatan. Berbeda dengan klinik pada umumnya, Klinik Saintifikasi Jamu ini menyediakan jamu sebagai pengganti obat.

Jamu yang disediakan dapat berupa kapsul atau rebusan, serta merupakan hasil racikan simplisia, serbuk, serta ekstra tanaman obat.

Baca juga: Meski Ada Penyekatan di Tawangmangu, Pemkab Karanganyar Tidak Batasi Domisili Wisatawan

Pengunjung tak perlu khawatir mengenai keamanan dari jamu yang disediakan, pasalnya tanaman obat tersebut telah diteliti keaman, mutu, dan khasiatnya.

Selain kunjungan pasien yang ingin berobat, klinik ini juga menerima permintaan dari dokter jejaring Saintifikasi Jamu.

Museum Jamu Hortus Medicus

Museum Jamu Hortus Medicus, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah DOK. b2p2toot.litbang.kemenkes.go.id Museum Jamu Hortus Medicus, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah DOK. b2p2toot.litbang.kemenkes.go.id

Museum Jamu Hortus Medicus menyediakan fasilitas, sarana, serta artefak jamu. Koleksi tersebut merupakan bentuk dari pelestarian, riset, komunikasi, serta sumber informasi dalam kerangka saintifikasi jamu.

Museum ini menyimpan beragam koleksi mulai dari atlas tumbuhan obat yang ada di Indonesia, peralatan produksi jamu tradisional, dan gambar pembuatan jamu.

Pengunjung juga bisa melihat bagan baku obat tradisional dan alat-alat pengobatan tradisional di Nusantara.

Museum ini terletak di satu kawasan dengan Klinik Saintifikasi Jamu, yaitu di Jalan Raya Lawu Km 11, Tawangmangu, Kalisoro, Karanganyar.

Pengunjung dapat mendatangi museum mulai pukul 07.00 sampai 11.30 WIB di hari Senin sampai Kamis.

Pada hari Jumat, pengunjung bisa datang mulai pukul 07.00 sampai 11.00 WIB, sedangkan pada Sabtu dan Minggu museum ini tutup.

Baca juga: Wisata Bukit Sekipan Tawangmangu Mulai Uji Coba Buka Per 21 Agustus 2021

Rumah Atsiri Indonesia

Rumah Atsiri Indonesia, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah DOK. rumahatsiri.com Rumah Atsiri Indonesia, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah DOK. rumahatsiri.com

Rumah Atsiri Indonesia mulai menerima kunjungan wisatwawan sejak tahun 2018. Kawasan ini menawarkan sejumlah atraksi dan fasilitas seperti kebun tanaman atsiri, fasilitas laboratorium, rumah produksi, pusat pelatihan, restoran, toko dan butik.

Dilansir dari situs resmi Rumah Atsiri Indonesia, kawasan tersebut dulunya merupakan pabrik penyulingan minyak serai atau minyak citronella. Pabrik tersebut berdiri sejak tahun 1963.

Baca juga: Rumah Atsiri, Peninggalan Bung Karno yang Tak Banyak Diketahui

Saat ini, Rumah Atsiri Indonesa menjadi rumah dari beragam aktivitas yang berkaitan dengan edukasi ekstrasi minyak. Kawasan tersebut juga menjadi tempat penelitian, pengembangan, serta aktivitas produksi lainnya yang berkaitan dengan minyak atsiri.

Rumah Atsiri Indonesia terletak di jalan Watusambang, Prumbon, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Wisatawan bisa mengunjungi kawasan tersebut setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Travel Update
Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Hotel Story
Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Travel Update
Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Travel Tips
Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

BrandzView
Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Travel Tips
Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

Travel Update
Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Jalan Jalan
Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Jalan Jalan
Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Travel Update
Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Jalan Jalan
10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

Jalan Jalan
Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+