YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Wisata di Kota Yogyakarta sempat mengalami fase terpuruk saat pandemi Covid-19.
Lebih dari satu tahun, kampung wisata tidak beroperasi secara normal karena berbagai pembatasan.
Saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Yogyakarta sudah turun menjadi level 2, Pemerintah Kota Yogyakarta pun mencoba mendongkrak kembali kampung wisata agar bisa kembali normal.
Baca juga: Turis di Malioboro Jogja Bisa Vaksin dan Tes Antigen pada Akhir Pekan
Salah satu cara adalah dengan menggelar Festival Kampung Wisata. Festival ini sebagai penanda bahwa kampung wisata di Kota Yogyakarta sudah siap menerima wisatawan kembali.
Festival yang digelar selama satu minggu ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan di kampung wisata.
Festival Kampung Wisata ini mengaplikasikan konsep Gandeng Gendong, yakni dengan menunjukkan kolaborasi antarkampung pada Festival kali ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menjelaskan, Gandeng Gendong ini adalah konsep di saling kolaborasi dan saling mengisi antara kampung wisata satu dengan lainnya.
“Tidak semua kampung wisata harus menerima wisatawan, tetapi produk-produk yang dihasilkan dikolaborasikan jadi satu," kata Wahyu saat ditemui di Museum Perjuangan, Kota Yogyakarta, Sabtu (11/6/2021).
Ia mencontohkan jika Brontokusuman punya batik dan kuliner. Maka produknya bisa disajikan pada festival kebudayaan di kampung lain.
Gandeng Gendong juga didukung dengan adanya aplikasi Kamelia yang merupakan akronim dari kampung wisata melayani melalui aplikasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.