Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Sesaot NTB, Jalur Geowisata Suku Sasak Kuno

Kompas.com - 06/11/2021, 21:16 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Wisata Sesaot menjadi salah satu desa yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Lokasinya berada di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Desa wisata ini menjadi salah satu kawasan tempat tinggal suku sasak asli Lombok, sekaligus mengusung konsep wisata berbasis komunitas (comunity-based tourism).

Pengembangan desa wisata ini memanfaatkan sumber daya alam dan manusia sekitar kawasan tersebut.

Baca juga: Desa Wisata Senaru yang Indah di Kaki Gunung Rinjani

Jalur geowisata

Desa Wisata Sesaot, Nusa Tenggara Barat DOK. Shutterstock Desa Wisata Sesaot, Nusa Tenggara Barat DOK. Shutterstock

Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu (6/11/2021), Desa Wisata Sesaot termasuk dalam jalur geowisata.

Desa ini berkaitan erat dengan jalur pendakian sasak kuno menuju Gunung Rinjani.

Wisatawan dapat menikmati wisata alam di desa ini. Terdapat beberapa lokasi air terjun, di antaranya Air Terjun Tibu Sendalem, Air Terjun Tembiras, dan Air Terjun Tibu Goa.

Tak hanya itu, wisatawan juga dapat menikmati beberapa atraksi seperti Taman Miring, Camping Ground Vetong Hill, dan Bukit Khesari.

Baca juga: Suku Sasak, Jadi Rebutan Kerajaan Majapahit hingga Jepang

Atraksi sosial dan budaya Desa Wisata Sesaot

Desa Wisata Sesaot, Nusa Tenggara Barat DOK. Kementerian Pariwisata dan Ekoonomi Kreatif Desa Wisata Sesaot, Nusa Tenggara Barat DOK. Kementerian Pariwisata dan Ekoonomi Kreatif

Sebagai salah satu kawasan tempat pemukiman suku sasak, Desa Sasaot menawarkan beberapa atraksi seni dan budaya khas masyarakat setempat.

Wisatawan dapat menyaksikan seni Gendang Baleq dan Pambayun.

Pambayun sendiri merupakan budaya khas suku sasak dalam acara serah terima lamaran. Budaya ini telah ada sejak zaman dahulu dan diteruskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Baca juga: 3 Desa Wisata Wakili Indonesia di UNWTO Best Tourism Villages 2021

Wisata Kuliner Desa Wisata Sesaot

Salah satu hidangan yang dapat dijumpai di Desa Wisata Sesaot, Nusa Tenggara Barat.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Salah satu hidangan yang dapat dijumpai di Desa Wisata Sesaot, Nusa Tenggara Barat.

Wisatawan juga bisa menemukan ragam sajian menarik khas Desa Sesaot. Salah satunya adalah sate bulayak.

Sate Bulayak merupakan kuliner khas suku sasak di Pulau Lombok. Meski bahan dasarnya tak jauh berbeda dengan sate pada umumnya, bumbu yang digunakan menjadi ciri khas tersendiri.

Bumbu yang digunakan untuk membalur sajian ini bukan terbuat dari kacang seperti kebanyakan sate. Bahan dasar dari bumbu sate bulayak adalah santan kental.

Baca juga: 3 Catatan untuk Desa Wisata Ngilngof Maluku dari Menparekraf Sandiaga

Akses dan lokasi Desa Wisata Sesaot

Desa Sesaot, Nusa Tenggara Barat DOK. Surya Jony / Shutterstock.com Desa Sesaot, Nusa Tenggara Barat DOK. Surya Jony / Shutterstock.com

Desa Sesaot berjarak sekitar 40,5 km dari Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid. Wisatawan dapat mencapai kawasan ini dengan berkendara selama kurang lebih 1 jam 15 menit dari bandara.

Desa ini telah mendapatkan sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE). Sehingga wisatawan tak perlu merasa khawatir saat berkunjung ke kawasan ini.

Meski begitu, bagi wisatawan yang berniat mengunjungi kawasan tersebut tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com