Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Sangiran, Melihat Jejak Peninggalan Peradaban Purba

Kompas.com - 21/11/2021, 11:27 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Fosil-fosil, seperti kerang dan cangkang penyu dikelompokkan sendiri yang menunjukkan bahwa Sangiran dulunya sempat menjadi lautan.

Selanjutnya ada fosil hewan rawa, seperti buaya dan kuda nil yang dikelompokkan sendiri untuk menunjukkan bahwa fosil-fosil itu ditemukan saat Sangiran menjadi rawa.

Koleksi fosil selanjutnya adalah banteng purba, kancil purba, dan kerbau purba. Ada pula fosil harimau Jawa. Fosil-fosil ini disendirikan untuk menunjukkan bahwa Sangiran sudah menjadi daratan saat hewan-hewan itu ada.

Baca juga: Situs Kali Ngalang, Pantai Purba Jutaan Tahun Lalu di Gunungkidul

Ada pula peninggalan fosil-fosil hewan yang sudah punah, yakni Stegodon dan Mastodon. Keduanya merupakan nenek moyang Gajah.

Jejak peradaban manusia purba di Sangiran

Selain fosil hewan, fosil peradaban manusia purba juga ditampilkan di Museum Sangiran. Manusia purba yang fosilnya banyak ditemukan di Sangiran adalah Homo Erectus.

Santoso menjelaskan bahwa manusia purba itu masih hidup dengan cara berburu dan belum menetap.

Gambaran kehidupan manusia purba Homo Erectus di Museum Sangiran.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gambaran kehidupan manusia purba Homo Erectus di Museum Sangiran.

Ditampilkan pula beberapa perlengkapan purba yang digunakan mereka, seperti kapak dan bola dari batu.

Gambaran kehidupan manusia purba Homo Erectus ditampilkan di ruang tiga. Tampak diorama yang menggambarkan kehidupan mereka saat berburu hewan.

Baca juga: Rute Menuju Kali Ngalang, Pantai Purba di Pegunungan Gunungkidul

Jika ingin berkunjung ke Museum Sangiran, maka harga tiket masuknya adalah Rp 8.000 untuk wisatawan domestik.

Apabila menggunakan jasa pemandu, biayanya seikhlasnya. Saat itu, Kompas.com membayar jasa pemandu Rp 50.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com