Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

5 Aktivitas di Desa Wisata Kaki Langit, Yogyakarta Ini Jadi Penawar Rindu Suasana Tempo Dulu

Kompas.com - 24/11/2021, 10:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comKota Yogyakarta adalah salah satu kota yang tersohor akan kekayaan wisatanya, mulai dari wisata alam hingga edukasi.

Sebutan Yogyakarta sebagai Kota Wisata pun tidak mengherankan. Sebab, para pengunjung bisa menjelajah banyak tempat menarik yang unik dan istimewa.

Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta dan bingung menentukan destinasi wisata dan ingin berbeda dari yang lain, Wisata Kaki Langit bisa dijadikan pilihan.

Dinamakan Wisata Kaki Langit karena letaknya berada di Desa Wisata Kaki Langit. Dirintis sejak 2015, warga setempat meyakini bahwa kaki diibaratkan sebagai langkah untuk terus maju.

Sementara itu, langit berarti ciptaan Tuhan yang tingginya tidak ada batasnya. Dengan begitu, warga setempat meyakini, mereka harus mempunyai harapan dan cita-cita yang tinggi untuk terus maju.

Baca juga: Wisata ke Taman Sari Yogyakarta, Masjid Bawah Tanah Masih Tutup

Pada 2017, desa ini menjadi salah satu kandidat Kampung Adat Terpopuler dalam Penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2017 dan menjadi finalis Lomba Desa Wisata Tingkat Nasional 2017 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (RI).

Tahun ini, Desa Wisata Kaki Langit lagi-lagi membuktikan langkah mereka dengan masuk 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai, Desa Wisata Kaki Langit memiliki potensi menjadi sarana meningkatkan perekonomian, lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.

“Di Desa Wisata Kaki Langit bukan hanya daya tarik alam, seni budayanya juga ikut berpartisipasi dalam membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar pria yang akrab disapa Mas Menteri itu saat berkunjung beberapa waktu lalu.

Baca juga: Gunungkidul Yogyakarta Terbuka untuk Investasi Wisata Edukasi

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/11/2021), Kemenparekraf memaparkan lima aktivitas menarik yang bisa dilakukan saat mengunjungi Desa Wisata Kaki Langit.

1. Mencicipi kuliner tradisional di Pasar Kaki Langit

Salah satu menu kuliner di Desa Wisata Kaki Langit, Yogyakarta. (DOK. Kemenparekraf) Salah satu menu kuliner di Desa Wisata Kaki Langit, Yogyakarta.

Desa Wisata Kaki Langit dulu memiliki pasar bernama Pasar Semi yang berarti Pasar Sabtu dan Minggu. Pasar ini kemudian berganti nama jadi Pasar Kaki Langit berawal dari gagasan Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Yogyakarta.

GenPi adalah suatu komunitas dari kumpulan anak muda yang mempunyai tujuan untuk mengenalkan seluruh destinasi wisata yang ada di Indonesia.

Pasar Kaki Langit dibuat dengan kreativitas anak muda GenPi, sehingga suasana wisatanya berbeda dengan tempat wisata lainnya.

Wisata ini terbilang unik karena memiliki sekitar 12 lapak yang menjual makanan tradisional Indonesia terutama makanan khas Yogyakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com