KOMPAS.com - Pemerintah Jepang menutup kedatangan wisatawan asing dari seluruh negara selama satu bulan mulai Selasa (30/11/2021) untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Melansir dari The Japan Times, kebijakan ini berlaku untuk kedatangan baru, termasuk siswa asing yang ikut pertukaran pelajar dan wisatawan pebisnis.
Kebijakan ini tidak berlaku untuk warga Jepang dan penduduk asing yang kembali ke negara tersebut.
"Langkah ini adalah langkah pencegahan dan darurat untuk menghindari skenario terburuk," kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, mengutip The Japan Times.
Pemerintah Jepang juga melaporkan adanya pelancong dari Namibia yang terdeteksi positif Covid-19 saat menjalani karantina di Negeri Sakura.
Pelancong itu tengah menjalani skrining untuk varian Omicron. Proses tersebut memakan waktu empat hingga lima hari.
Baca juga:
Lama karantina untuk warga Jepang dan penduduk asing yang tiba di Jepang tergantung negara tempat mereka memulai perjalanan, namun total seluruhnya adalah 14 hari.
Mereka yang datang dari Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan, Zimbabwe, Mozambik, Malawi, Zambia, dan Angola wajib menjalani karantina selama 10 hari di tempat yang ditentukan pemerintah. Selanjutnya mereka juga wajib karantina lagi selama empat hari di tempat yang telah dipilih.
Sedangkan, mereka yang tiba dari Israel, Inggris, Belanda, dan Italia harus karantina selama enam hari di tempat yang ditentukan pemerintah. Mereka juga wajib karantina lagi selama delapan hari di tempat yang mereka pilih.
Untuk kedatangan dari Australia, Jerman, Republik Ceko, Denmark, Hong Kong, Perancis, Kanada (Ontario), Belgia, dan Austria wajib karantina selama tiga hari di tempat yang ditentukan pemerintah. Mereka harus lanjut karantina lagi selama 11 hari di tempat yang mereka pilih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.