Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Denbukit Camping Ground di Bali, Asyiknya Kemah dengan Panorama Danau

Kompas.com - 16/12/2021, 10:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Denbukit merupakan salah satu tempat wisata untuk camping dan glamour camping (glamping) di Bali. Uniknya, sambil berkemah pengunjung bisa menikmati pemandangan Danau Buyan di depannya.

Area Taman Denbukit ini juga sangat luas, sehingga banyak kegiatan yang ditawarkan, seperti memancing, tempat bermain, dan outbond.

Baca juga: 6 Destinasi Wisata Dunia yang Cocok untuk Solo Traveling, Ada Bali

“Luas Taman Denbukit sekitar 2 hektar. Selain yang datang mandiri, kita sering handle rombongan, bisa 200 sampai 500 orang. Perusahaan, organisasi, komunitas, mahasiswa, pernah juga sekolah dari Denpasar datang,” kata pemilik Taman Denbukit, Anak Agung Satrya kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

Selain memiliki panorama Danau Buyan, Taman Denbukit berada di antara perbukitan yang hijau dan asri.  Suasana berkemah akan terasa sejuk pada siang hari dan dingin saat malam hingga pagi hari.

Kegiatan dan fasilitas di Taman Denbukit

Tak hanya camping di tenda, pengunjung juga bisa melakukan glamour camping atau glamping di rumah kayu yang estetik. Kegiatan yang menjadi incaran pengunjung ini bisa dilakukan dengan harga terjangkau.

Bagi yang ingin membawa tenda sendiri, biayanya adalah Rp 25.000-Rp 35.000 per orang. Harga sewa tenda untuk kapasitas dua orang adalah Rp 150.000. Untuk tenda kapasitas empat orang, harga sewanya Rp250.000.

Penampakan dari dalam tenda di Taman Denbukit BaliDok. Taman Denbukit Camping Ground Penampakan dari dalam tenda di Taman Denbukit Bali

Untuk glamping di rumah kayu, tarif per malamnya adalah Rp 350.000. Harga penyewaan ini sudah termasuk perlengkapan, seperti matras, bantal, selimut, dan sleeping bag. Ada pula listrik dan lampu penerangan di rumah kayu.

Selain tempat menginap, Taman Denbukit menyediakan 21 toilet bersih, bahkan air panas untuk mandi. Semua peralatan berkemah juga bisa dipakai oleh pengunjung, mulai dari kayu bakar, alat pemanggang untuk barbekyu, dan tikar.

Baca juga: 4 Aktivitas Wisata di Bukit Pengilon Yogyakarta, Bisa Kemah dan Foto

Jika tetap ingin merasakan sensasi wisata alam tanpa berkemah, pengunjung bisa sekedar piknik atau membawa bahan makanan sendiri untuk dimasak di sana.

Taman Denbukit, awalnya lahan milik pribadi

Ramai di media sosial belakangan ini, Taman Denbukit ternyata sudah didirikan sejak sekitar enam tahun lalu, yaitu pada 2014.

“Dulu pas 2014, wisata camping di Bali masih jarang. Taman Denbukit sudah dibuat, tapi belum seramai sekarang. Tapi saat itu karena orang-orang ada aja yang nyari, jadi bisa ketemu dan akhirnya dikenal dari mulut ke mulut,” jelas Agung.

Api unggun saat malam hari di perkemahan Taman Denbukit BaliDok. Taman Denbukit Camping Ground Api unggun saat malam hari di perkemahan Taman Denbukit Bali

Agung melanjutkan bahwa awalnya lokasinya merupakan lahan pertanian biasa yang ditumbuhi tanaman. Namun karena terlalu sering diberibahan kimia, lahan menjadi tercemar. Agung pun memutuskan untuk berhenti sejenak.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Pantai Tersembunyi di Bali, Indah dan Sepi

Saat tidak ditanami, ia sering mengajak teman-temannya di komunitas motor dan mobil untuk berkunjung. Kemudian, lama-kelamaan lahan tersebut dianggap sesuai untuk kumpul dan berkegiatan.

Berbagai fasilitas mulai dibangun, sampai Agung melihat ada peluang tempat wisata camping yang unggul dari segi lahan luas dan pemandangan bukit. 

“Kami mulai tanam pohon, bangun toilet, restoran, dan fasilitas lain. Kami juga berusaha melengkapi fasilitas yang sekiranya masih kurang di tempat camping secara umum. Selain itu, berusaha memperbaiki lahan tanah yang sempat rusak,” papar dia.

Baca juga: Kebun Teh Wonosari Malang, Camping Bermalam di Tengah Kebun Teh

Taman Den Bukit berlokasi di Jalan Sugriwa Dasong Pancasari, Buleleng, Begudul, Bali.  Wisata ini dibuka setiap hari pukul 08.00 WITA hingga 17.00 WITA. Namun, bagi yang ingin memesan tenda, masih bisa hingga pukul 22.00 WITA. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com