KOMPAS.com - Seiring dengan penurunan angka kasus Covid-19, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun dilonggarkan.
Ternyata, situasi ini turut mengubah pola mobilitas masyarakat.
Data layanan transportasi Gojek menunjukkan bahwa destinasi perjalanan masyarakat kini semakin variarif.
Jika sebelumnya masyrakat cenderung lebih banyak pergi ke lokasi seperti pasar, toko swalayan, dan lokasi kerja untuk pekerja sektor esensial, kini sudah banyak masyarakat bepergian ke tempat-tempat yang bersifat rekreasional.
Peneliti psikologi sosial dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dr Joevarian Hudiyana, MSi memandang adanya pembentukan sikap baru di masyarakat dalam dua tahun pandemi, terutama mengenai penerapan protokol kesehatan dan penerimaan terhadap program vaksinasi.
Dua faktor tersebut berperan dalam memberikan rasa aman di masyarakat, yang pada akhirnya juga memengaruhi pola mobilitas mereka.
"Keberadaan aplikasi PeduliLindungi, misalnya, telah berkontribusi membangun persepsi aman bagi masyarakat. Kewajiban menggunakan aplikasi ini, yang mana syarat awalannya adalah sudah divaksin dosis lengkap, membuat masyarakat merasa lebih tenang karena mengetahui orang-orang disekitarnya (yang satu area atau satu ruangan) juga sudah terlindungi dengan adanya vaksinasi."
Demikian diungkapkan oleh Joevarian dalam keterangan tertulis Gojek yang diterima Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
Baca juga:
Selain itu, situasi pandemi yang membaik juga membentuk norma subyektif di masyarakat dan semakin membuat mereka merasa aman.
"Hal ini turut memengaruhi satu individu dengan individu lainnya untuk punya optimisme yang sama," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.