Lembah sepanjang 16 kilometer ini pertama kali dihuni oleh para biarawan Bizantium pada abad ke-7.
Jika ingin mempelajari sejarah Kristen Cappadocia, ini adalah tempat yang tepat.
Ada sekitar 50 gereja kuno yang dibangun dalam gua-gua alam yang tersebar sepanjang rute ini.
Masing-masing gereja memiliki keunikan tersendiri, termasuk banyak di antaranya dihiasi dengan lukisan dinding berwarna-warni yang menggambarkan kisah-kisah dari Alkitab.
Baca juga: Bukit Cinta Manggarai Timur, Ada Panorama Laut, Lembah dan Hutan
Ada beberapa tempat menarik dan klasik di Cappadocia yang bisa dijajal untuk menyaksikan matahari terbenam.
Namun, salah satu yang paling berkesan adalah Kastil Uchisar. Ini adalah kastil yang dibangun di atas batu yang menjulan 60 meter di atas pemukiman di bawahnya.
Sebagian besar area di sekitar kastil dipenuhi dengan formasi batuan peri cerobong asap yang sangat populer di wilayah ini.
Zelve sebetulnya adalah kota hantu. Maksudnya, ini adalah area pemukiman yang dibangun menjadi formasi batuan dan pernah menjadi salah satu pemukiman utama di Cappadocia.
Ini adalah salah satu dari sedikit tempat tinggal di mana warga Muslim dan Kristen tinggal berdampingan.
Warga masih tinggal di gua-gua tersebut hingga 1950. Namun, erosi bebatuan membuat kondisinya terlalu berbahaya untuk ditinggali sehingga warga pindah ke desa modern di ujung jalan.
Setiap tahunnya, bebatuan baru memotong bagian gua. Jadi, berkunjunglah ketika punya kesempatan.
Tuz Golu atau Danau Garam terletak beberapa jam perjalanan ke barat laut Cappadocia.
Pada Agustus, flamingo yang bermigrasi berhenti untuk bertelur dan menetaskan anak, sehingga menjadi momen yang tepat untuk berkunjung.
Tepi danaunya ditutupi kerak-kerak asin, membuat permukaannya tampak seperti lapisan es.
Para pengunjung meyakini, danau hipersalin adalah obat. Jadi, ketika berkunjung ke Cappadocia, cobalah untuk mengarungi perairannya yang dangkal.
Baca juga: Kenapa Flamingo Berwarna Pink?
Dalam beberapa dekade terakhir, popularitas pariwisata Cappadocia berkembang pesat, begitu pula sektor perhotelannya.
Salah satu daya tarik bagi wisatawan adalah bermalam di penginapan di dalam gua.
Saat ini, ada banyak hotel yang terletak di gua-gua yang telah direnovasi. Beberapa di antaranya sangat mewah, membuat kita lupa kita sedang berada di mana.