KOMPAS.com – Gereja Immanuel adalah salah tempat ibadah yang dibangun pada masa kolonial Belanda.
Ini merupakan gereja yang diperuntukkan bagi para petinggi Belanda atau orang-orang penting pada zamannya.
Lokasi Gereja Immanuel berada di Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat. Dulunya kawasan ini disebut Kota Baru.
Baca juga: 6 Gereja Kuno di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Libur Natal
Arsitektur bangunan terlihat sangat mewah dan megah dengan kubah besar dan pilar-pilar tinggi.
Pembangunan gereja ini telah direncanakan pada 1834 dan arsitekturnya dirancang oleh J.H. Horst.
Peletakan batu pertama Gereja Immanuel dilakukan pada 24 Agustus 1835 dan lamanya pembangunan adalah sekitar empat tahun.
Nama gereja ini awalnya bukan Immanuel, tetapi Willemskerek. Hal itu dilakukan untuk menghormati Raja Belanda, Willem 1 yang memimpin pada 1813 sampai 1840.
Baca juga: 8 Gereja Unik di Indonesia, Ada yang Mirip Kuil dan Pura
Bangunan ini memiliki gaya Klasisme yang kental terlihat dari pondasi, serambi, dan pilar-pilarnya.
Alasan gereja ini dibangun adalah sebagai tempat ibadah baru untuk orang-orang di Kota Baru.
“Dibangun untuk mengakomodasi Kota Baru di Kawasan Gambir. Dulu Kota Tua ada wabah penyakit, jadi pindah,” jelas pemandu Tur Jelajah Gereja Kuno, Ira, Kamis (23/12/2021).
Ia melanjutkan, Kota Tua atau Batavia pada saat itu sudah sangat padat dan kumuh. Akibatnya, berbagai wabah penyakit muncul.
Kemudian, petinggi Belanda pada masanya berunding dan memutuskan untuk mencari tempat baru yang lebih baik, yakni daerah Gambir lah yang terpilih.
View this post on Instagram
Meski interior Gereja Immanuel sudah berumur sangat tua, namun masih tampak terawat.
Ada banyak jendela besar yang semakin membuat pengujung merasa bahwa nuansa Belanda sangat mendominasi.
Baca juga: 40 Ucapan Selamat Natal 2022 Penuh Makna untuk Orang Terkasih
Bagian dalam bangunan dua lantai ini juga unik, berbeda daripada gereja biasanya karena berbentuk melingkar.
“Bentuknya seperti ruang pengadilan. Bagian belakang ada tempat khusus untuk pejabat tinggi seperti raja atau ratu,” kata Ira.
Terdapat pula tangga ulir yang masih terawat dan kokoh.
Selain ada bangku melingkat di lantai dua, ada juga sebuah orgel kuno atau alat musik organ yang dibuat oleh Jonathan Batz pada 1843.
Baca juga: Kenapa Natal Identik dengan Pohon Cemara?
Meski berumur ratusan tahun, organ itu masih bisa digunakan dan biasanya dimainkan saat ibadah.
Keunikan lainnya adalah di Gereja Immanuel masih ada sebuah Kitab Suci sangat tua yang dicetak pada 1748 oleh N Goetzee.
Baca juga: Indahnya Toleransi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral
Lantaran bangunannya yang megah dan unik, gereja ini juga kerap dijadikan lokasi syuting beberapa film, seperti Ayat-ayat Cinta dan Warkop DKI.
Bila berkunjung ke sini, bisa juga mampir ke sebuah warung yang menjual makanan khas Manado seperti bubur dan kuliner lezat lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.