Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Wisata ke Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta, Bawa Uang Tunai

Kompas.com - 31/12/2021, 06:07 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Saat berada di Yogyakarta, pencinta kain batik bisa meluangkan waktu untuk mendatangi Kampung Batik Giriloyo.

Lokasi tempat wisata edukasi ini ada di Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kampung Batik Giriloyo telah dikenal sebagai salah satu sentra batik di DIY yang kaya akan sejarah. Kampung ini juga memiliki Paguyuban Batik Giriloyo, sebuah perkumpulan dari 12 kelompok kecil perajin batik di tiga dusun, yaitu Giriloyo, Cengkehan, dan Karang Kulon.

Salah satu perajin batik, Diah, mengatakan bahwa batik yang ada di tempat ini merupakan turun-temurun dari abad ke-17. 

"Kalau batiknya sendiri, batik klasik Mataram," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/12/2021), sebagai rangkaian dari Traveloka Garuda Flyers Club Media Trip to Yogyakarta.

Baca juga: Berkat Batik, Desa Giriloyo Yogya Bangkit Pasca-gempa

Ia menjelaskan bahwa masyarakat setempat diajarkan membatik lantaran adanya kebutuhan sandang yang cukup banyak dari Kerajaan Mataram pada waktu itu. 

"Batik itu kalau zaman dulu dipakai oleh para bangsawan, bukan orang biasa. Jadi kalau kita hanya diajari batiknya saja, belum diajari warna, belum diajari bagaimana caranya menjadi kain," jelas Diah.

Pada tahun 2006, gempa mengguncang Yogyakarta. Menurut Kompas.com, Kamis (27/5/2021), bencana tersebut merusak ratusan ribu rumah dan menyebabkan ribuan orang meninggal. 

Peristiwa tersebut juga menjadi awal berdirinya Paguyuban Batik Giriloyo, sekaligus pemberdayaan perajin batik di area tersebut. 

Jika tertarik mengunjungi tempat wisata ini, simak beberapa tips wisata yang telah Kompas.com rangkum:

Ikut belajar membatik

Salah satu peserta yang ikut kegiatan belajar membatik di Kampung Batik Giriloyo, Yogyakarta, Jumat (17/12/2021).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Salah satu peserta yang ikut kegiatan belajar membatik di Kampung Batik Giriloyo, Yogyakarta, Jumat (17/12/2021).

Wisatawan yang datang ke Kampung Batik Giriloyo dianjurkan ikut salah satu kegiatan andalan tempat ini, yaitu belajar membatik. 

Selain menambah pengalaman, kegiatan ini dapat memberi pemahaman baru akan batik serta melatih kesabaran dan kreativitas. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kegiatan ini sudah dilengkapi peralatan, bahan, dan pengajar yang sudah berpengalaman. Setelah membatik, peserta juga bisa melihat proses pewarnaan.

Selanjutnya, kain batik hasil karya mereka sendiri boleh dibawa pulang setelah dijemur. Durasi untuk kegiatan ini mulai dari satu jam. 

Menurut Bendahara Paguyuban Batik Giriloyo, Wasihatun, kegiatan ini dibagi dalam beberapa paket. 

Paket terkecil untuk lima orang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 250.000. 

"Misalnya peserta 200 (orang) ke bawah (harganya) Rp 25.000 per orang, cuma batik saja. Paket batik ditambah snack Rp 35.000 per orang. Paket batik ditambah snack dan makan harganya Rp 55.000," jelasnya.

Ada juga paket membatik syal dengan panjang satu meter dan lebar 15 sentimeter (cm) dengan harga mulai dari Rp 100.000 per orang. 

"Bila lebih dari 200 peserta bisa dinego," tambahnya. 

Motif untuk belajar membatik biasanya motif yang mudah, salah satunya bunga. Jika peserta ingin motif klasik, dianjurkan untuk memberitahu pihak pengelola agar disiapkan terlebih dahulu. 

Baca juga: Desa Giriloyo, Setia Melestarikan Batik Tulis

Bertanya lebih jauh

Beberapa kain batik hasil kegiatan belajar membatik yang dijemur di Kampung Batik Giriloyo, Yogyakarta, pada Jumat (17/12/2021).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Beberapa kain batik hasil kegiatan belajar membatik yang dijemur di Kampung Batik Giriloyo, Yogyakarta, pada Jumat (17/12/2021).

Saat mengikuti kegiatan belajar membatik, peserta disarankan untuk banyak bertanya dan mendengar cerita dari para perajin batik di tempat ini. 

Sehingga, para peserta akan mendapat banyak pengetahuan tentang batik yang mungkin belum mereka ketahui. 

Selain sejarah tentang batik di Kampung Batik Giriloyo, mereka juga bisa bertanya jenis motif batik serta artinya. 

Diah menyebut beberapa jenis motif batik di tempat ini, di antaranya sidomukti, sido asih atau sida asih, wahyu tumurun, truntum, dan parang. 

"Masing-masing motif mempunyai filosofi yang beda-beda dan punya kegunaan di peristiwa yang beda-beda pula kalau (pada) zaman dulu," ujarnya.

Motif sidomukti, misalnya, dipakai oleh pengantin agar bisa mencapai kehidupan yang mukti (sukses, bahagia). 

"Kemudian (motif) sido asih supaya selalu tertanam rasa welas asih," kata Diah. 

Baca juga: 7 Wisata Malam Yogyakarta, Cocok untuk Nongkrong dan Berburu Foto

Mengunjungi galeri 

Beberapa jenis kain batik yang dijual di galeri Kampung Batik Giriloyo, Yogyakarta. KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Beberapa jenis kain batik yang dijual di galeri Kampung Batik Giriloyo, Yogyakarta.

Kampung Batik Giriloyo memiliki galeri yang letaknya tidak jauh dari pendopo tempat belajar membatik. Sembari menunggu kain hasil kegiatan belajar membatik kering, wisatawan bisa mengunjungi tempat ini. 

Galeri ini mengoleksi kain batik dalam beragam motif dan ukuran, baik batik tulis maupun batik cetak. Harga yang ditawarkan tergantung beberapa hal, di antaranya bahan, motif, ukuran, dan proses pembuatannya. 

"(Harganya) dari Rp 500.000 sampai Rp 2 jutaan, itu yang kain batik 2,5 meter. Kalau yang (kain) sutra nanti sekitar Rp 3 jutaan," kata Diah.

Tidak hanya itu, ada pula syal batik dengan harga mulai dari Rp 200.000. 

Baca juga: 8 Wisata Hits dan Murah Meriah di Yogyakarta

Siapkan uang tunai

Galeri di Kampung Batik Giriloyo telah menyediakan metode pembayaran tunai dan non-tunai, salah satunya melalui scan kode QR. 

Kendati demikian, menurut pantauan Kompas.com, sinyal di tempat tersebut kurang stabil.

Oleh karena itu, wisatawan yang ingin berbelanja dianjurkan menyiapkan uang tunai. 

Baca juga: 7 Wisata Malam di Sekitar Yogyakarta, Ada Kafe dengan Panorama Bukit

Kampung Batik Giriloyo buka dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB. Wisatawan yang ingin ikut kelas membatik bisa langsung datang. 

Jika dari Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu, jaraknya 17-18 kilometer dengan waktu berkendara sekitar 32 menit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com