Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan dan Kualitas Homestay Bantu Tingkatkan Wisatawan Borobudur

Kompas.com - 14/01/2022, 16:08 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pelayanan dan kelengkapan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) milik masyarakat di kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur, termasuk homestay, diharapkan mampu membantu meningkatkan jumlah wisatawan yang melancong ke Borobudur.

Terkait hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan sejumlah upaya, salah satunya membantu memperkuat pemasaran dengan pendekatan online marketing dan digitalisasi.

Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tarik Borobudur sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP), sekaligus mendorong kebangkitan ekonomi dengan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk industri, serta peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat dalam pengelolaan homestay juga dilakukan, sehingga wisatawan mendapatkan pelayanan yang prima.

"Termasuk juga menyelenggarakan kegiatan atau event seperti Borobudur Marathon, Olimpiade Matematika dan Fisika kita akan hadirkan di sini. Sehingga wisatawan yang datang bisa merasakan sensasi tinggal di Sarhunta."

"Ini akan jadi tugas kita, mudah-mudahan ini jadi kebangkitan ekonomi terbuka peluang usaha bagi masyarakat sehingga lapangan kerja terbuka dan penghasilan masyarakat terangkat lagi."

Demikian diungkapkan Sandiaga saat meninjau salah satu homestay di Dusun Bojong II, Magelang, Jawa Tengah, seperti dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis, Jumat (14/01/2022).

Baca juga:

Sebelumnya, Kemenparekraf memberikan dukungan berupa pengisian fasilitas sarana dan prasarana homestay milik masyarakat yang dibangun oleh KementerianPUPR.

Total ada 382 homestay yang telah dibangun di sekitar Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Salah satu homestay atau sarana hunian pariwisata (Sarhunta) milik masyarakat di kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Salah satu homestay atau sarana hunian pariwisata (Sarhunta) milik masyarakat di kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur.

Saat ini, homestay tersebut sudah memiliki fasilitas yang lebih lengkap sesuai dengan standarisasi kebutuhan wisatawan.

Beberapa di antara seperti tempat tidur, televisi, air hangat, AC, lemari, dan perlengkapan salat.

Dengan fasilitas yang cukup lengkap, homestay tersebut dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 200.000.

"Semua lengkap dan harganya hanya Rp200.000," ucap Sandiaga.

Segala upaya tersebut dilakukan demi mencapai target peningkatan pengunjung di kawasan tersebut antara 20-30 persen.

"Yang paling penting pemerintah pahami kebutuhan rakyat dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Itu yang jadi tujuan kita, mudah-mudahan dengan doa kita bersama Indonesia segera pulih, ekonomi bangkit," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: 5 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi Tahun 2022 Menurut Sandiaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com