Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Perayaan Tahun Baru Imlek di China dan Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 21/01/2023, 07:48 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

Perayaan Imlek di China

Untuk Imlek di China, perayaannya akan lebih fokus pada malam tahun barunya saat anggota keluarga di negara tersebut berkumpul bersama. 

Melansir dari dikutip dari Travel and Leisure, dalam merayakan Imlek, orang di China akan memakai baju baru dengan warna khas Imlek, yakni merah dan emas.

Keduanya dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Bagian utara China, biasanya merayakan Imlek dengan memakan makanan tradisional yang dibuat dari bahan tepung, seperti bao, panekuk, mie, dan pangsit.

Baca juga: Kenapa Imlek Identik dengan Lampion Merah? Berikut Maknanya

Pangsit biasanya dibuat sendiri, dan anak-anak biasanya akan berlomba mencari koin keberuntungan di dalam pangsit.

Hidangan pangsit saat Imlek umumnya disajikan bersama ikan, lantaran dianggap melambangkan kelimpahan untuk tahun depan.

Sama seperti di Indonesia, di China orang-orang juga merayakan tahun baru dengan saling memberikan amplop merah berisi uang. 

Baca juga: Libur Panjang Imlek, Wisata ke 7 Kawasan Pecinan di Indonesia

Ada sejumlah takhayul yang masih dipercaya secara luas di seluruh negeri, yakni tidak membeli sepatu selama Tahun Baru Imlek dan membersihkan rumah sebelum liburan. 

Mereka meyakini, siapa yang melakukan dua hal itu saat Tahun Baru China, bisa menghilangkan keberuntungan di awal tahun baru. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Untuk alasan yang sama, orang-orang yang merayakan Imlek juga tidak memotong atau mencuci rambut pada sekitar Tahun Baru China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com