Untuk Imlek di China, perayaannya akan lebih fokus pada malam tahun barunya saat anggota keluarga di negara tersebut berkumpul bersama.
Melansir dari dikutip dari Travel and Leisure, dalam merayakan Imlek, orang di China akan memakai baju baru dengan warna khas Imlek, yakni merah dan emas.
Keduanya dianggap sebagai simbol keberuntungan.
Bagian utara China, biasanya merayakan Imlek dengan memakan makanan tradisional yang dibuat dari bahan tepung, seperti bao, panekuk, mie, dan pangsit.
Baca juga: Kenapa Imlek Identik dengan Lampion Merah? Berikut Maknanya
Pangsit biasanya dibuat sendiri, dan anak-anak biasanya akan berlomba mencari koin keberuntungan di dalam pangsit.
Hidangan pangsit saat Imlek umumnya disajikan bersama ikan, lantaran dianggap melambangkan kelimpahan untuk tahun depan.
Sama seperti di Indonesia, di China orang-orang juga merayakan tahun baru dengan saling memberikan amplop merah berisi uang.
Baca juga: Libur Panjang Imlek, Wisata ke 7 Kawasan Pecinan di Indonesia
Ada sejumlah takhayul yang masih dipercaya secara luas di seluruh negeri, yakni tidak membeli sepatu selama Tahun Baru Imlek dan membersihkan rumah sebelum liburan.
Mereka meyakini, siapa yang melakukan dua hal itu saat Tahun Baru China, bisa menghilangkan keberuntungan di awal tahun baru.
View this post on Instagram
Untuk alasan yang sama, orang-orang yang merayakan Imlek juga tidak memotong atau mencuci rambut pada sekitar Tahun Baru China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.