"Kota Tua ini salah satu rute paling populer di antara yang lainnya," kata salah seorang pemandu dari Jakarta Tour Guide kepada Kompas.com.
Menurutnya, alasan utama Kota Tua menjadi favorit adalah karena keindahan bangunan-bangunan tua yang dibangun pada masa penjajahan dengan nilai sejarah tinggi. Estimasi rute perjalanan Kota Tua adalah sekitar dua sampai tiga jam dalam jarak 3 km.
Beberapa pemberhentian di rute ini dimulai dari Stasiun Kereta Api Jakarta Kota yang sudah dibangun sejak 1870, lalu menuju Pelabuhan Sunda Kelapa yang juga sudah ada dari era kolonial, dan Menara Syahbandar yang dulu memantau kapal-kapal di Batavia.
Kemudian, ke Jembatan Kota Intan yang dulu dibangun Pemerintah VOC, Toko Merah yang juga salah satu bangunan tertua nan megah, dan berakhir di Taman Fatahillah untuk bersantai sambil foto-foto.
Tak hanya itu, di sepanjang rute ini kamu dapat menemukan berbagai museum dan tempat makan klasik. Di antaranya Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Cafe Batavia.
Kamu bisa menemukan bangunan-bangunan lama, pasar, hingga tempat ibadah yang bersejarah di daerah ini. Tidak jauh berbeda dengan rute-rute lain, rute ini memiliki jarak 2-3 kilometer (km) dengan waktu sekitar tiga jam.
Peserta tur akan berhenti untuk wisata religi di Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta. Kemudian, menuju Gedung Filateli Jakarta yang awalnya gedung pos lalu dialihfungsikan menjadi tempat wisata.
Selanjutnya, menuju Gedung Kesenian Jakarta dan Galeri Antara. Lanjut berhenti di Pasar Baru yang merupakan salah satu pasar tertua dan terlengkap, dan menuju Lapangan Banteng yang kini menjadi ruang kumpul terbuka warga Jakarta.
Terakhir, beberapa rute ada juga yang menuju Kelenteng Sin Tek Bio dan Gereja PNIEL yang merupakan peninggalaman zaman kolonial.
Baca juga: Itinerary Seharian di Pasar Baru Jakarta Pusat, Thrifting sampai Kulineran
Selain beberapa rekomendasi walking tour tersebut, kamu bisa mencoba berbagai rute lainnya yang tidak kalah menarik.
Seperti menyusuri gedung-gedung pencakar langit di daerah Thamrin sampai Bundaran HI yang menyimpan cerita sejarak Asian Games di Jakarta. Melihat salah satu distrik pusat bisnis, belanja, dan hiburan di Blok M, atau mempelajari landmark Kota Jakarta di rute City Center.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.