Karena tidak ada pembatas, kita bisa melihat langsung bagaimana pilot dan kopilot mengemudikan pesawat yang harganya berkisar Rp 35 miliar ini.
Begitu lepas landas, suara bising mulai memenuhi gendang telinga. Hal ini terjadi lantaran pesawat tersebut hanya bisa terbang pada ketinggian rendah, yang tak begitu jauh dari permukaan tanah.
Selama 30 menit perjalanan, penumpang bisa menyaksikan luasnya hamparan hutan Kalimantan di bawah langit biru yang cerah. Pemandangan langka yang begitu sayang untuk dilewatkan.
Baca juga: Pengalaman Naik Pesawat di Papua dan Maluku, Penuh Transit dan Berdebar di Pesawat Perintis
Jika tertarik mencoba, Cessna Caravan ini dapat disewa dengan harga Rp 20 juta per jam untuk menjelajahi langit Kalimantan.
Sementara jika ingin menjelajahi area Papua hargany Rp 38 juta per jam.
Komisaris Smart Cakrawala Aviation, Fransiskus menyampaikan bahwa pesawa ini memang kerap disewakan secara komersil kepada masyarakat.
"Kami enggak jual tiket, kami hanya sistem carter."
"Kalau sekarang Tarakan-Malinau kan setengah jam, dan kalau pergi-pulang sejam, berarti Rp 20 juta muat 12 orang," papar Frans kepada Kompas.com, Sabtu (12/02/2022).
Berdasarkan informasi dari Direktur Utama Smart Cakrawala Aviation, Pongky Majaya, Smart Aviation memiliki total 13 pesawat berjenis serupa yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Selain komersil, Frans mengatakan, utamanya pesawat jenis ini dioperasikan untuk proyek kargo, terutama di daerah pedalaman Papua yang sulit terjangkau.
"Jadi saat ini kami operasikan sendiri untuk kargo. Jadi dari Nabire, ke Ilaga, Sugapa, dan lain-lain. Kalau di sini (Malinau) rute Kami hanya ke Longbawan," kata Frans.
Baca juga: Selamat Datang di Malinau: Perjalanan di Jalan Tanah Licin Bertepi Jurang, Menorobos Sungai...