Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Info Soal Desa Wisata, Kini Juga Bisa Lewat Aplikasi

Kompas.com - 14/02/2022, 14:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkunjung ke desa wisata bisa menjadi pilihan bagi para pelancong yang ingin lebih mengenali daerah yang dikunjungi.

Jika masih bingung mencari informasi seputar desa wisata yang akan dikunjungi, aplikasi Desa Wisata Nusantara yang dikelola Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi bisa jadi salah satu pilihan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjelaskan, masyarakat bisa mengakses informasi seputar desa wisata melalui aplikasi tersebut, termasuk seputar karakteristik desa, fasilitas akomodasi, tempat wisata laut, kuliner, dan lainnya.

Aplikasi bisa diakses gratis oleh pengguna hanya dengan mengunduhnya.

"Termasuk kalau misalnya ada masyarakat yang ingin menginap memanfaatkan jasa homestay BUM Desa, di aplikasi itu sudah tercantum link jadi bisa langsung cek lokasinya, berapa harga semalam, jenis kamar."

"Jadi kami berusaha menyiapkan aplikasi yang holistik untuk desa wisata di Indonesia," ucap Halim kepada Kompas.com, Jumat, (11/02/2022).

Baca juga: 5 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi Tahun 2022 Menurut Sandiaga

Saat ini, terdapat informasi dari 247 desa wisata yang tercantum dalam aplikasi yang baru diluncurkan sekitar 1,5 bulan lalu itu.

Halim mengatakan, desa yang dimasukkan ke aplikasi adalah desa-desa yang sudah menyertakan informasi lengkap.

Semua informasi diberikan langsung oleh pihak desa wisata, sementara Kemendes hanya memberikan pendampingan.

"Kami tidak intervensi, hanya memberi pendampingan misalnya cara memilih foto yang bagus," tuturnya.

Kompas.com mencoba mengunduh aplikasi Desa Wisata Nusantara dan mencoba mencari informasi seputar desa wisata yang tercantum di dalamnya.

Pada setiap destinasi, pengguna bisa mendapatkan informasi lokasi lengkap dan situs destinasi terkait. Namun, rata-rata destinasi belum menyertakan tautan situs resmi yang bisa diakses.

Meski begitu, pengguna bisa mendapatkan informasi lain, misalnya soal kontak pengelola, deskripsi singkat tentang masing-masing destinasi, aktivitas yang dapat dilakukan di lokasi, serta panduan menuju lokasi.

Baca juga:

 

Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Adapun saat ini, aplikasi tersebut baru mencantumkan desa-desa wisata yang dikelola BUM Desa, BUM Desa Bersama, atau BUM Desa yang bekerja sama dengan pihak ketiga.

Aplikasi ini rencananya juga akan dipaparkan dalam forum Business 20 (B20), yang ada dalam rangkaian kegiatan G20 sebagai salah satu aktivitas digitalisasi desa.

Apalagi, lanjut Halim, meski baru diluncurkan, terdeteksi ada sejumlah pengunduh yang berasal dari negara lain.

Diharapkan aplikasi ini bisa membantu mengenalkan desa-desa wisata Indonesia ke lingkup global.

"Targetnya semakin banyak yang download, buka, dan tahu. Semakin banyak yang tahu, semakin banyak yang berkunjung ke desa wisata yang disukai."

"Ini akan memberi nilai tambah kepada desa wisata kita, bagaimana kita bisa membantu desa wisata untuk go international," tutur Halim.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com