Melansir Kompas.com (10/2/2022), Gunung Kemukus santer diceritakan sebagai tempat ritual seks terselubung guna mendapatkan kekayaan.
Padahal, kenyataannya stigma ini timbul akibat pembelokan makna yang sengaja dilakukan oknum tertentu, berkaitan dengan sejarah hidup Pangeran Samudera.
Menurut Guru Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Profesor Bani Sudardi, rumor ini merupakan salah satu bentuk interpretasi dan pergeseran makna.
Baca juga: Desa Wisata Sangiran di Sragen Punya Situs Sejarah yang Diakui UNESCO
Kabarnya, Pangeran Samudra pernah mengajarkan bahwa jika hendak mencari Tuhan, hendaklah seseorang datang seperti mengunjungi kekasihnya.
Namun orang-orang justru menginterpretasikan pesan itu dengan "berkasih-kasihan". Padahal maksud pangeran Samudra ialah, jika ingin bersatu dengan Tuhan, maka kita datang kepada Tuhan seperti mendatangi kekasih.
Bani melanjutkan, rumor Pangeran Samudra mengajarkan melakukan seks bebas seperti itu sangat jauh dari kebenaran. Padahal, ia adalah seorang ulama yang mendapat ajaran langsung dari Sunan Kalijaga.
Baca juga: Itinerary 1 Hari di Pekalongan Jawa Tengah, Wisata Alam dan Glamping
Sementara, menurut laporan pemantauan lapangan yang dilakukan Kompas.com (5/2/2022), kini area wisata Gunung Kemukus ramai didatangi wisatawan pascarenovasi.
Dengan tiket masuk Rp 5.000, wisatawan dapat berfoto-foto di area semacem dek yang dihiasi lampu-lampu taman di tepi sungai.
Tak hanya itu, banyak juga wisatawan yang sekedar berjalan-jalan, duduk-duduk, menikmati jajanan, bermain skuter, bahkan sampai menggelar tikar di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.