Meski demikian, aturan memakai masker tetap diwajibkan di dalam ruangan yang tertutup dan ramai, seperti transportasi publik, bandara, dan rumah sakit.
Perdana Menteri NSW, Dominic Perrottet, juga mengumumkan, rekomendasi bekerja dari rumah (work from home atau WFH) akan dicabut.
Namun, aturan memakai masker di dalam ruangan masih terus diterapkan hingga 25 Februari 2022.
“Perubahan ini diukur dan proporsional dengan keadaan yang kita alami, terutama karena upaya yang dilakukan semua orang di seluruh negara bagian kita,” kata Perrottet, dikutip dari The Guardian, Senin (21/2/2022).
Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, juga mengatakan bahwa ia berharap pembatasan lebih lanjut akan dilonggarkan minggu depan.
"Kami yakin bahwa kami dapat mencapai situasi Jumat depan saat masker bisa dilepas di kantor dan kemudian orang-orang akan bebas. Kami akan mendorong mereka untuk pergi kembali ke kantor,” katanya.
Baca juga: 4 Pilihan Wisata Saat Traveling ke Blue Mountains Australia
Special Broadcasting Service (SBS) Australia juga melaporkan hal yang sama. Menteri Kesehatan Victoria, Martin Foley, mengatakan bahwa aturan mengenakan masker dalam ruangan, terutama di lingkungan kantor, dapat benar-benar dicabut mulai minggu depan.
Pernyataan ini dibenarkan oleh Rinda, yang mengatakan bahwa saat ini sejumlah kantor masih menerapkan sistem WFH.
"Sebagian kampus juga, seperti Monash University, sekarang masih online. Tapi Maret nanti dibuka untuk umum, dan banyak mahasiswa-mahasiswa berbagai negara yang akan masuk," jelas Rinda.
Menurut Rinda, tingkat vaksinASI kedua di negara-negara bagian dan wilayah Australia hampir semuanya lebih dari 90 persen. Angka ini sesuai dengan persentase data yang diberikan Departemen Kesehatan Australia.
Banyak dari masyarakat yang juga sudah mulai mendaftarkan diri untuk vaksin ketiga atau booster, sehingga pemerintah menjadi lebih berani untuk melonggarkan aturan.
Baca juga: Ini Waktu Terbaik untuk Liburan Musim Dingin di Australia