Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Garuda Wisnu Kencana Bali, Lokasi Makan Malam KTT G20

Kompas.com - 26/03/2022, 17:21 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu tempat wisata populer di Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, akan menjadi salah satu tempat untuk acara makan malam para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Tempat wisata yang memiliki patung karya seniman Nyoman Nuarta ini akan dikunjungi saat kegiatan pada 15-16 November 2022 mendatang.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi para menteri termasuk salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, meninjau lokasi tersebut, Jumat (25/3/2022).

"Semuanya dalam keadaan on progress. Pak Jokowi tadi memberi catatan terkait alur masuk kendaraan delegasi agar tidak menunggu terlalu lama, area parkir, hingga tempat makan malam, agar memiliki kesan mendalam bagi para pemimpin negara saat di GWK," ujar Sandiaga, dalam keterangan resmi, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga:

Tak hanya menjadi tempat wisata yang berperan penting di mata dunia, Garuda wisnu Kencana di Kabupaten Badung ini memiliki sejumlah fakta unik yang menjadi daya tarik.

Fakta Garuda Wisnu Kencana

Seperti dirangkum Kompas.com, berikut beberapa fakta menarik dari Garuda Wisnu Kencana.

1. Filosofi patung GWK sebagai simbol penyelamatan lingkungan

Garuda Wisnu Kencana atau GWK Cultural Park di Kabupaten Badung, Bali.UNSPLASH/Ayadi Ghaith Garuda Wisnu Kencana atau GWK Cultural Park di Kabupaten Badung, Bali.

Mengutip situs web resmi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, patung GWK menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang mengendarai garuda. Dalam mitologi Hindu, Dewa Wisnu dianggap sebagai pelindung alam semesta.

Ia didampingi oleh hewan garuda yang melambangkan bentuk kesetiaan dan pengabdian. Sementara itu, kencana berarti emas, dan keduanya dihiasi dengan mahkota mosaik emas.

Tak hanya itu, garuda juga merupakan lambang negara Indonesia dan mewakili kebebasan.

Nyoman Nuarta menuangkan misi penyelamatan lingkungan dalam karyanya ini, dikutip dari Kompas.com pada Minggu (14/3/2021).

"Simboliknya begini, sebenarnya garuda itu manusia yang berjanji terhadap kehidupan ini untuk memelihara, mengembangkannya dan melindunginya. Manusia inilah yang bisa menghancurkan dan memperbaiki keadaan lingkungan," jelasnya.

2. Salah satu patung tertinggi di dunia

Patung dan alas Garuda Wisnu Kencana memiliki tinggi 121 meter, dengan lebar 46 meter berkat rentang sayap garuda.

Sebagai perbandingan, patung Garuda Wisnu Kencana mengalahkan tinggi Patung Liberty di New York, Amerika Serikat, yang mencapai 93 meter.

Oleh karena itu, patung GWK termasuk dalam daftar patung tertinggi di dunia, tepatnya posisi ketiga, setelah Statue of Unity di India dan Spring Temple Buddha di China. 

Selain itu, biaya pembangunannya sekitar Rp 450 miliar.

Baca juga: Mau Foto Prewedding di GWK Bali? Begini Caranya...

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) terlihat seusai proses pemasangan bagian Mahkota Dewa Wisnu di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Mahkota Dewa Wisnu tersebut merupakan modul ke-529 dari total 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 meter yang ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2018.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) terlihat seusai proses pemasangan bagian Mahkota Dewa Wisnu di Ungasan, Badung, Bali, Minggu (20/5/2018). Mahkota Dewa Wisnu tersebut merupakan modul ke-529 dari total 754 modul yang terpasang di patung setinggi 121 meter yang ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2018.

3. Dibangun selama 28 tahun

Sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu, pembangunan patung ini diketahui mulai digagas sejak tahun 1989.

Saat itu, seniman Nyoman Nuarta menggagasnya bersama Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Joop Ave, Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana, dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka.

Kemudian, proyek ini disetujui oleh Presiden Soeharto pada tahun 1990.

Joop Ave melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pada 1997, meski kemudian terpaan krisis dan keuangan membuat Nyoman harus menjualnya kepada PT Alam Sutera Realty Tbk.

Lalu, pada 2013 baru dimulai kembali peletakan batu pertama patung yang sekarang ini berdiri lengkap. Sampai kemudian, akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 22 September 2018.

Nyoman Nuarta mengatakan, pembangunannya memakan waktu yang lama. Orang-orang yang bekerja bersamanya awalnya masih kecil-kecil namun kini rambutnya sudah mulai memutih.

Patung sebelumnya, yaitu setengah badan Wisnu, tetap dibiarkan di tempat semula yakni Plaza Wisnu.

Baca juga: Hari Ini Patung Garuda Wisnu Kencana Dipasupati dan Pemasangan Mahkota

4. Patung tembaga terbesar di dunia

Patung berbahan baku logam tembaga ini dikerjakan dengan teknik cor las.

Total tembaga yang digunakan adalah seluas 25.000 meter persegi, sehingga patung ini menjadi patung tembaga terbesar di dunia. 

Selain itu, permukaan patung juga dilapisi kuningan. Menurut Nyoman Nuarta sebagai desainer, tembaga mudah bergerak sehingga setelah terbentuk. Pihaknya memperkuatnya dengan kuningan. 

"Dari pengalaman para seniman untuk patung yang besar paling mudah dan paling tahan dipakai dengan bahan tembaga," ujar Nyoman Nuarta pada Kompas.com, Kamis (9/8/2018).

Baca juga:

Proses penyelesaian pembangunan patung GWKDok. Pengelola GWK Proses penyelesaian pembangunan patung GWK

5. Terdiri dari 754 modul yang melibatkan 1.000 pekerja

Patung Garuda Wisnu Kencana yang bisa dilihat dari kejauhan ini terdiri dari sekitar 754 modul.

Satu modul memiliki ukuran 4x3 meter dengan berat kurang lebih 1 ton, sehingga wajar jika berat patung mencapai 3.000 ton. 

Tak hanya material, pekerja yang terlibat dalam pembuatannya juga tak kalah banyak. 

Pengerjaan patung GWK ini melibatkan 1.000 pekerja, yang terbagi dalam dua area. Ada 600 orang di Bali, sedangkan 400 lainnya di Bandung.

Menurut Nyoman Nuarta, patung GWK tak cuma punya ukuran besar.

"Kami tidak sekedar bikin patung besar, waktu kami membuat modelnya yang sudah melalui seleksi, pemikiran segala macam, baru kami putuskan bentuk GWK seperti itu," terangnya.

Baca juga: 20 Vila Murah di Bali, Harga di Bawah Rp 500.000 per Malam

Jika tertarik berkunjung, GWK berlokasi di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, GWK dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com