MAUMERE, KOMPAS.com - Maumere tak hanya memiliki pantai-pantai yang eksotis, wisata budaya tenun ikat, atau kuliner ikan kuah asam yang menggoyang lidah.
Ibu kota Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu juga memiliki destinasi wisata rohani yang memukau. Terlebih, para warganya sudah sejak berabad-abad silam hidup bertoleransi.
Salah satu destinasi wisata religi yang dapat dikunjungi adalah masjid terapung An-Nur.
Baca juga: Teluk Maumere NTT Akan Dikembangkan Jadi Tempat Wisata Kelas Dunia
Masjid terapung An-Nur berada tepat di atas laut perkampungan nelayan Wuring, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Sikka.
Masjid ini sekaligus menjadi penanda bahwa orang-orang Flores, khususnya Maumere, sudah membangun jalinan persahabatan dengan para pedagang dari kerajaan Gowa Makassar dan pedagang Gujarat.
Persaudaraan yang kental antar warga Maumere bisa kita lihat ketika mengunjunginya.
Baca juga:
Adapun masjid terapung An-Nur berada di tengah geliat arus perdagangan Pantai Utara Flores.
Di Wuring, tak ada lagi cerita tentang orang pendatang atau orang asli. Warga meyakini, semua adalah orang Maumere.
Mesjid terapung juga menjadi simbol orang-orang Maumere menghargai sesama warga yang beragama Islam di tengah mayoritas warga yang beragama Katolik.
Kompas.com mengunjungi masjid terapung An-Nur, Rabu (13/04/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.