KOMPAS.com - Ibu kota Austria, Wina, mencabut semua pembatasan domestik Covid-19 sejak Sabtu (16/04/2022).
Sebagai informasi, sebelumnya Wina merupakan satu-satunya wilayah Austria yang masih menerapkan persyaratan sertifikat vaksinasi saat memasuki tempat umum. Sementara kawasan lain di negara itu telah mencabut aturan serupa sejak 5 Maret.
"Sejak 16 April, Wina sudah mencabut pembatasan yang sebelumnya diberlakukan dan selaras dengan area lain di Austria," demikian keterangan yang diterima Kompas.com dari Austrian National Tourist Office - Southeast Asia, Rabu (20/04/2022).
Baca juga:
Dalam konferensi pers, melansir SchengenVisa (15/04/2022), anggota dewan Kota Wina, Peter Hacker mengatakan bahwa pihak berwenang telah memutuskan mengikuti penghapusan aturan dari seluruh wilayah Austria.
Artinya, per 16 April 2022, masyarakat Wina maupun pendatang tidak lagi harus menunjukkan vaksinasi atau sertifikat pemulihan setelah terinfeksi Covid-19, jika memasuki tempat-tempat publik.
Beberapa tempat yang dimaksud antara lain bar, restoran, museum, teater, dan tempat umum lainnya.
Selain itu, syarat pemakaian masker juga dihapuskan di sebagian besar tempat publik, mulai Sabtu (16/04/2022).
Namun, Peter Hacker mengatakan bahwa masker masih wajib digunakan di area institusi kesehatan, toko kebutuhan pokok, dan transportasi umum.
Baca juga: Arab Saudi Longgarkan Pembatasan Covid-19, Tak Perlu Karantina
Pemerintah Austria juga tetap menganjurkan pemakaian masker di dalam ruangan (indoor) misalnya seperti di museum.
Melansir SchengenVisa, Rabu (20/04/2022), keputusan ini diterapkan mengingat tingkat vaksinasi yang tinggi dan kasus Covid-19 yang membaik di Austria.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa Austria mencatat 84.228 kasus infeksi Covid-19 baru dalam tujuh hari terakhir.
Untuk vaksinasi, European Center for Disease Prevention and Control (ECDC) mengungkapkan hingga saat ini, 83,3 persen dari seluruh populasi orang dewasa di Austria telah mendapat vaksinasi primer, dan 68,1 persen lainnya telah menerima dosis vaksin tambahan.
Baca juga: Serba-Serbi Tempat Kelahiran Adolf Hitler di Austria
Kendati Austria melonggarkan aturan pembatasan Covid-19 domestik, tetap ada aturan masuk tertentu bagi wisatawan asing yang ingin berkunjung.
Pihak berwenang Austria menjelaskan bahwa semua wisatawan dari negara manapun, harus menunjukkan vaksinasi atau bukti pemulihan, atau sertifikat tes Covid-19 agar diizinkan masuk.
“Untuk memasuki Austria, diperlukan bukti vaksinasi/pemulihan atau tes negatif Covid-19,” tulis portal perjalanan resmi Austria.
Baca juga: 5 Bangunan Sejarah Bucharest, Lokasi Tanding Austria Vs Makedonia Utara Euro 2020
Artinya, wisatawan asing dapat memilih satu di antara dua opsi syarat yang harus dipenuhi saat memasuki Austria.
Pertama, menunjukkan bukti vaksinasi penuh (dua dosis) dalam sembilan bulan terakhir, atau bukti pemulihan jika sebelumnya terinfeksi Covid-19 dalam enam bulan terakhir.
Pilihan kedua, menunjukkan hasil negatif tes PCR yang berlaku selama 72 jam, atau hasil tes negatif antigen yang berlaku selama 24 jam, sebelum masuk ke Austria.
Baca juga:
Adapun vaksin yang diterima di Austria di antaranya BioNtech/Pfizer, AstraZeneca, Covishield, Covaxin, Covovax, Johnson & Johnson, Moderna, Nuvaxovid (Novavax), Sinovac, dan Sinopharm.
Sebagai catatan, bukti vaksinasi/pemulihan atau tes negatif Covid-19 tidak berlaku bagi anak usia di bawah 12 tahun.
Untuk informasi lengkap mengenai ketentuan masuk Austria, dapat dilihat di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.