Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Barang yang Wajib Dibawa Saat Mudik Naik Mobil Pribadi

Kompas.com - 22/04/2022, 15:06 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Periode mudik Lebaran 2022 sudah hampir tiba, dengan puncak arusnya yang diprediksi berlangsung pada 28-30 April 2022.

Sebanyak 23 juta pemudik tahun ini diperkirakan akan menggunakan mobil pribadi, berdasarkan survei Badan Litbang (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub),dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/4/2022). 

Bagi pemudik yang naik mobil pribadi, ada sejumlah barang yang wajib dibawa selain barang-barang lainnya, salah satunya kartu uang elektronik atau e-toll.

Barang-barang tersebut akan membantu perjalanan menjadi lebih nyaman dan aman, mengingat mudik identik dengan perjalanan jauh. 

Berikut tujuh barang yang wajib dibawa saat mudik naik mobil. 

Baca juga:

Benda-benda yang wajib dibawa jika mudik naik mobil pribadi

1. Alat reparasi mobil 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, mengatakan, pemudik wajib membawa alat reparasi mobil standar (standard tool kit) dari pabrikan. Contohnya, kunci roda, kunci pas, kunci busi, obeng, tang, pompa ban portabel, dan dongkrak. 

“Bawa tools standard yang disiapkan oleh pihak pabrik untuk perbaikan yang ringan-ringan saja. Tapi kalau berat atau ribet, lebih baik pemudik menghubungi mekanik pada posko-posko mudik,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Sony tidak menyarakan pemudik memperbaiki mobil secara mandiri jika terjadi kendala dalam perjalanan. Hal ini karena peralatan dan pengetahuan pemudik tentang mobil bisa terbatas, sehingga sebaiknya meminta bantuan kepada mekanik terdekat. 

Untuk menghindari kendala teknis di jalan, pemudik sebaiknya memastikan fisik mobil dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan.

Menurut Sony, ada lima aspek mobil yang harus dicek, di antaranya lampu, ban, suspensi, serta cairan pada mesin seperti oli, air radiator, air aki, minyak rem, dan kabel jumper. 

Selanjutnya, pemudik juga perlu mengecek fitur keamanan mobil masing-masing apakah sudah berfungsi dengan baik. Fitur keamanan pada mobil tersebut antara lain, air bag, alat pendeteksi titik buta (blind spot detector), dan sabuk pengaman (seat belt).

2. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Ilustrasi kotak P3K di mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi kotak P3K di mobil

Perjalanan mudik jarak jauh sangat berisiko membuat mesin mobil panas. Oleh sebab itu, Sony menyarakan pemudik yang menggunakan mobil untuk mempersiapkan APAR atau fire extinguisher dalam kendaraan. 

APAR adalah jenis alat pemadam ringan yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. Saat ini, sudah tersedia APAR untuk keamanan di mobil di toko-toko daring, sehingga pemudik bisa mendapatkannya dengan mudah. 

Jangan lupa untuk mempelajari cara penggunaannya, guna mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan. 

Baca juga:

3. Obat-obatan 

Barang yang wajib dibawa oleh pemudik selanjutnya adalah obat-obatan pribadi. Pemudik dapat mengonsumsi obat-obatan tersebut saat kondisi tubuh mulai lelah, sehingga perjalanan lebih nyaman. 

Pastikan obat-obatan pribadi tersebut diletakkan di tempat yang mudah dijangkau di dalam mobil. Secara umum, Sony menyarankan pemudik membawa barang bawaan secukupnya. 

“Untuk barang bawa seperlunya saja, berlebihan justru membuat muatan tidak efektif,” imbuhnya.

Selain obat-obatan untuk dikonsumsi, pemudik juga sebaiknya menyiapkan perlengkapan P3K, seperti obat luka, pembersih luka, kain kassa, dan kapas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com