Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Liburan Terasa Cepat Berlalu? Ini Penjelasannya 

Kompas.com - 07/05/2022, 15:05 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

Holiday paradox atau paradoks liburan

Sementara itu, Pengajar mata kuliah Biofisika dan Kompleksitas, program studi S2 Biofisika, Institut Pertanian Bogor (IPB), Husin Alatas mengatakan, penyebab liburan terasa cepat berlalu adalah paradoks liburan atau holiday paradox.

“Dalam paradoks ini, orang merasa bahwa waktu yang dijalani ketika melakukan aktivitas liburan terasa berjalan lebih cepat ketimbang ketika melakukan aktivitas rutin di kantor atau di sekolah,” terangnya kepada Kompas.com, Minggu (08/05/2022).

Baca juga: Alasan Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat daripada Pergi

Ia menjelaskan, liburan menghasilkan persepsi menyenangkan, yang dipicu oleh produksi hormon dopamin dalam jumlah berlebih di otak. Sebab, liburan banyak memberikan pengalaman baru yang menyenangkan, serta terekam lebih lama dalam ingatan.

“Hal yang berbeda mungkin terjadi dalam aktivitas rutin seperti kerja dan lainnya, yang kemungkinan besar tidak memberikan pengalaman baru yang menyenangkan dan terekam dalam ingatan, akibat kurangnya produksi hormon dopamin,” paparnya.

Produksi hormon dopamin tersebut mempengaruhi aktivitas otak. Husin menuturkan, otak manusia memiliki cara unik dalam mempersepsikan waktu dan memprediksi jeda waktu. 

Aktivitas otak mempersepsikan waktu dan memprediksi jeda waktu itulah, yang memicu perasaan waktu terasa lama dan terasa singkat.

Secara umum, lanjutnya, aktivitas otak ditentukan oleh jumlah neurotransmiter berupa hormon yang terlibat.

Jumlah neurotransmiter yang diproduksi bagian-bagian tertentu dalam otak sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan respon individu atas kondisi lingkungan tersebut. 

“Salah satu neurotransmiter yang amat berpengaruh pada persepsi otak terhadap prediksi jeda waktu adalah hormon dopamin,” terangnya.

Baca juga: 7 Penyebab Stres Pasca-Liburan, Ada Makan Berlebihan

Ia mengatakan, dalam beberapa eksperimen yang melibatkan hewan, telah diamati bahwa hormon dopamin dapat mempengaruhi kerja jam internal biologis.

Pada gilirannya, lanjut Husin, kemungkinan besar kondisi tersebut dapat memengaruhi kemampuan otak dalam memprediksi lamanya waktu suatu aktivitas.

“Banyaknya pengalaman menyenangkan baru yang terekam di otak dalam aktivitas liburan, oleh sementara ilmuwan diduga menjadi penyebab munculnya prediksi jeda waktu aktivitas yang lebih singkat, ketimbang aktivitas rutin lainnya. Hal ini tentunya erat terkait dengan produksi hormon dopamin,” jelasnya.

Dikutip dari Daily Mail, Psikolog Claudia Hammond juga pernah membahas tentang holiday paradox. Ini berkaitan dengan persepsi manusia tentang waktu, yang dipengaruhi oleh jumlah ingatan terbentuk.

Hammond menuturkan, jika kita melakukan sesuatu yang baru, waktu terasa berlalu dengan cepat. Tapi, semua pengalaman dalam waktu singkat itu menghasilkan banyak kenangan.

Sebaliknya, ketika kita berada dalam rutinitas normal, lebih sedikit ingatan yang tersimpan. 

Baca juga:

Istilah holiday paradox ini disampaikan dalam konferensi British Psychological Society di London, Inggris. Dosen psikologi itu menyatakan bahwa hidup kita dalam hari-hari biasa sangat membosankan. 

Alhasil, hanya enam hingga sembilan pengalaman dalam dua minggu kita ingat. Sebaliknya, saat liburan kita mampu mengingat enam sampai sembilan hal setiap hari karena melakukan kegiatan di luar rutinitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com