Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Ekskavator Tenggelam di Kebun Buah Magunan, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 26/05/2022, 15:03 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Baru-baru ini, ekskavator yang tenggelam di danau buatan Kebun Buah Mangunan Yogyakarta menjadi pembicaraan banyak orang. 

Kebanyakan menyangkutpautkan terjebaknya ekskavator tersebut di dalam danau dengan kejadian mistis. 

Seorang karyawan Kebun Buah Mangunan bernama Sugiarto menjelaskan alasan ekskavator itu hingga kini masih tenggelam dan hanya bagian atasnya saja yang terlihat. 

Baca juga: 15 Wisata Bantul Yogyakarta dengan Pemandangan Alam Instagramable

Karyawan yang telah bekerja sejak tahun 2003 itu mengatakan bahwa ekskavator tenggelam itu terjadi pada akhir 2016 lalu. 

“Jadi di ujung tahun 2016, pemerintah daerah meminta agar danau buatan di Kebun Mangunan digali,” kata Sugiarto kepada Kompas.com, Kamis (26/5/2022). 

Penggalian tersebut dimaksudkan agar saat musim hujan, danau tersebut bisa menampung lebih banyak air. 

Kemudian, dilakukanlah penggalian menggunakan ekskavator di danau buatan Kebun Buah Mangunan yang beralamat di Jalan Imogiri, Sukorame, Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. 

Baca juga: 34 Wisata Yogyakarta yang Pas Dikunjungi Saat Libur Panjang

“Pada saat penggalian, kondisi danau masih kering dan hanya ada lumpur saja. Driver sudah mengerjakan selama seminggu dengan memakai papan sebagai jalan untuk ekskavator,” imbuh Sugiarto.

Ekskavator yang terjebak saat menggali danau buatan

Sebenarnya proses penggalian tersebut diserahkan kepada pemborong dan waktu perjanjian awal pengerjaannya hanya memakan waktu lima hari.

Lantaran merasa pengerjaan terlalu lama, pemborong pun datang untuk mengecek jalannya penggalian di Kebun Buah Mangunan. 

Melihat penggalian yang tak kunjung selesai, pemborong berinisiatif langsung melakukan penggalian dengan ekskavator tanpa dialasi papan.

“Baru beberapa kali galian, ekskavator sudah kelihatan miring,” ujar Sugiarto.

Akhirnya dilakukan evakuasi ekskavator. Namun, sayangnya tidak bisa padahal sudah sebulan lamanya dan seluruh cara sudah dilakukan, kecuali memakai alat berat. 

“Mau bawa crane, tapi aksesnya sulit untuk ke Kebun Buah Mangunan,” katanya. 

Lalu, musim hujan pun datang dan ekskavator itu tenggelam oleh air. Hanya bagian atasnya saja yang masih tampak.

Baca juga: 8 Wisata Yogyakarta Baru yang Bisa Dikunjungi Saat Lebaran 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com