SINGAPURA, KOMPAS.com - Ada sejumlah pelatihan yang perlu dijalani para pramugari dan awak kabin secara keseluruhan sebelum bekerja melayani penumpang.
Rupanya, ada banyak tahapan latihan yang perlu dijalani, mulai dari latihan postur tubuh dan merias wajah, menyajikan minuman, hingga menghadapi situasi darurat.
Baca juga: Situasi Terbaru Terbang ke Singapura, Mirip Seperti Sebelum Pandemi
Kompas.com berkesempatan mengunjungi Singapore Airlines Training Center yang berlokasi di 720 Upper Changi Road East, Singapura.
Memasuki area gedung, kami disambut dengan sejumlah informasi tentang Singapore Airlines, termasuk seperti apa desain pakaian para Singapore Girl (pramugari), pramugara, dan pilot mereka dari masa ke masa.
Jika kini para Singapore Girl identik dengan sarong kebaya, mereka dulu sempat mengenakan setelan seragam tanpa motif.
Ada pula informasi tentang inflight meal (makanan dalam penerbangan) dari masa ke masa, di mana awalnya maskapai yang berbasis di Singapura itu sempat hanya melayani air dingin dari termos. Sedangkan saat ini, ada berbagai menu yang ditawarkan untuk kelas Ekonomi hingga First Class.
Salah satu tempat latihan yang kami kunjungi adalah grooming room. Di sini, pramugari akan diajari cara memoles penampilan mereka.
Ruangan penuh perlengkapan rias dan banyak cermin itu sekilas tampak sempurna buat para perempuan, tapi ternyata para laki-laki juga harus belajar mendandani diri.
"Di akhir sesi latihan akan ditanya, penampilan seperti apa yang paling cocok atau layak untuk kita, mulai dari gaya rambut, warna rambut, eyeshadow, dan lainnya," ungkap Assistant Manager Cabin Crew Learning & Development, Juat Fang Foo belum lama ini.
Tantangan bagi calon pramugari, kata Juat Fang, adalah menyeimbangkan warna seragam mereka dengan riasan dan penampilan secara keseluruhan.
Baca juga:
Seperti kita ketahui, seragam para Singapore Girl terbilang vibrant dan cukup menonjol, sehingga warna-warna riasan bernada pucat dan tipis sering kali diminta untuk dihindari.
Riasan wajah kuat dan dipadu complexion yang tepat relatif lebih cocok bagi mereka.
Hal sama perlu dipertimbangkan untuk tata rias rambut.
Pada intinya, penampilan yang dipilih ditentukan untuk menonjolkan bagian-bagian terbaik dari wajah seorang pramugari atau pramugara.
"Jadi mereka diajari memahami bahwa kita semua berbeda, tidak sempurna. Jadi, bagaimana kita memilih riasan, model rambut, semuanya harus tepat sehingga mereka lebih percaya diri di balik sarong kebaya yang dipakai," ucapnya.
Sementara untuk para calon pramugara dituntut untuk bisa tampil bersih dan rapi. Misalnya, menggunakan pomade rambut jika dianggap menunjang penampilan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.