Lokasi terakhir ini tentu familier di mata wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Jakarta, yaitu Taman Fatahillah.
Memasuki kawasan taman, kamu akan disambut deretan manusia patung dan pembaca garis tangan.
Makin sore, orang-orang kian ramai. Ada yang duduk santai di tepi tangga Museum Sejarah Jakarta, ada pula yang sibuk berswafoto ria dengan topi pantai dan sepeda onthel yang ikonik.
Dahulu tempat ini dikenal sebagai Standhuisplien atau Taman Balaikota karena di selatan alun-alun ini terdapat Balaikota yang dibangun pada tahun 1710. Bangunan itulah yang kini difungsikan sebagai Museum Sejarah Jakarta.
Di tengah Taman Fatahillah terdapat sebuah air mancur yang menyediakan pasokan air bersih sekitar abad 18.
Baca juga: Pesona Kota Tua Jakarta yang Mulai Hidup di Tengah Pandemi
Selanjutnya di sebelah timur Taman Fatahillah ada sederet gedung tua, yang mana salah satunya ialah gedung milik perusahaan “Geo Wehry & Co” yang dibangun pada tahun 1912.
Sejak tahun 1939, gedung tersebut digunakan sebagai Museum Oude Batavia, dan pada tahun 1975 hingga saat ini dijadikan sebagai Museum Wayang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.