Jadi, peristiwa sejarah yang diperingati sebagai HUT DKI Jakarta adalah pendirian Jakarta (saat itu masih bernama Jayakarta) oleh Pangeran Fatahillah. Hal ini diperkuat dengan tulisan Lasmijah Hardi dalam Jakartaku, Jakartamu, Jakarta Kita (1987), yang dilansir dari situs Jakarta.go.id.
Lasmijah menuturkan, penetapan HUT DKI Jakarta tersebut, didasarkan pada peristiwa kemenangan Pangeran Fatahillah mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527.
Baca juga: Momen HUT Ke-495 DKI Jakarta, Tiket Gratis Masuk Ancol Habis Diserbu Warga
Edi Sedyawati, dkk (1987) dalam Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 menambahkan, Sunda Kelapa atau Sunda Kalapa mulanya berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran.
Sunda Kelapa merupakan kota pelabuhan yang berkembang menjadi kota pusat perdagangan dan kegiatan ekspor berbagai produk ke Malaka. Mulai dari produk lada, beras, asam, emas, sayuran, buah-buahan, sapi, kambing, dan sebagainya.
Kondisi tersebut, memikat pemimpin Portugis yang berpangkalan di Malaka, untuk menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Pajajaran. Tujuannya, agar mendapatkan izin membangun benteng di Sunda Kelapa.
Kerajaan Pajajaran memberikan izin pada 21 Agustus 1522, ditandai dengan pendirian sebuah batu berinskripsi. Sayangnya, sebelum benteng Portugis berdiri, Sunda Kelapa lebih dulu jatuh ke tangan Pangeran Fatahillah dari Kesultanan Demak pada 1527.
Baca juga: Ancol Beri Promo Tiket Gratis untuk Rayakan HUT DKI Jakarta
Dengan demikian, Sunda Kelapa beralih dari kekuasaan Pajajaran yang bercorak Hindu ke Kesultanan Demak yang bercorak Islam.
Dengan kemenangan itu, maka nama Sunda Kelapa berganti menjadi Jayakarta. Kejadian ini diperkirakan berlangsung pada 22 Juni 1527. Saat ini, tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun Jakarta.
“Dengan kemenangan itu maka Sunda Kalapa diganti nama menjadi Jayakarta, dan ini diperkirakan terjadi pada tanggal 22 Juni 1527, tanggal yang kini dianggap tanggal kelahiran kota Jakarta,” tulis Surjomihardjo (1977) dikutip dari Edi Sedyawati, dkk dalam Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 (1987).
Baca juga: Sejarah Jakarta, dari Sunda Kelapa hingga Jadi Ibu Kota Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.