KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia tengah bersiap untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Ada beragam tradisi Idul Adha di berbagai negara yang menarik untuk diketahui.
Dalam memperingati Hari Raya Idul Adha, muslim dari berbagai daerah di Indonesia juga mempunyai sejumlah tradisi. Sebut saja, apitan di Semarang, grebeg gunungan di Yogyakarta, meugang di Aceh, dan sebagainya.
Baca juga: 20 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2022, Singkat dan Penuh Makna
Seperti diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Minggu (10/7/2022). Penetapan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar pada Rabu (29/6/2022) lalu.
Berikut sembilan tradisi Idul Adha di berbagai negara yang dihimpun Kompas.com.
Hari Raya Idul Adha merupakan satu dari tiga hari libur yang diisi dengan acara perayaan oleh penduduk Arab Saudi. Mengutip situs Visit Saudi, dua hari libur lainnya yang diisi dengan perayaan adalah Hari Nasional (National Day) dan Hari Raya Idul Fitri
Tradisi unik di Arab Saudi untuk merayakan Idul Adha adalah menyembelih unta. Namun, sebagian umat Islam Arab Saudi juga berkurban domba atau kambing.
Baca juga: Kapan Hari Raya Idul Adha 2022 di Indonesia? Simak Penjelasannya
Saat perayaan Idul Adha, sebagian besar kegiatan bisnis di Arab Saudi tutup selama tiga hari. Jika berkunjung ke Arab Saudi saat Idul Adha, jangan lewatkan kesempatan menarik untuk pergi ke desa-desa guna perayaan tradisi Idul Adha.
Menariknya, daging kurban di Arab Saudi didistribusikan sampai ke negara tetangga yang membutuhkan, berdasarkn informasi dari Kompas.com (11/8/2019).
Saat Hari Raya Idul Adha, jalanan di Kairo, Mesir dipenuhi dengan darah dari hewan kurban, seperti dikutip dari Daily News Egypt. Sudah menjadi tradisi masyarakat setempat, bahwa proses penyembelihan hewan kurban dilakukan di pinggir jalan.
Menghindari melihat darah di jalanan Kairo, Mesir pada Hari Raya Idul Adha adalah hal yang mustahil.
Baca juga: 9 Tradisi Idul Adha di Indonesia, Ada Hewan Kurban yang Dirias
View this post on Instagram
Hewan kurban di Mesir pada umumnya berapa domba, kambing, sapi, atau unta. Proses penyembelihan hewan kurban tersebut dapat dilakukan kapan saja mulai dari setelah shalat Id, yaitu 10 Dzulhijjah hingga matahari terbenam pada 13 Dzulhijjah yang bertepatan dengan akhir hari tasyrik.
Mengutip dari laman Have Halal with Travel, tradisi unik di Kairo, Mesir adalah melepas balon berwarna-warna sebagai ungkapan kegembiraan di hari raya. Perayaan tersebut dilakukan di Masjid Al-Seddik, Kairo.
Umat Islam menggelar ibadah shalat Id di bawah kantong besar yang berisi balon. Usai shalat, balon-balon tersebut akan dilepas yang disambut dengan sukacita umat Islam.
Baca juga: 6 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia
Sebagian umat Islam China mempersiapkan perayaan Hari Raya Idul Adha beberapa pekan sebelum hari H, berdasarkan informasi dari laman Have Halal with Travel.
Pada umumnya, muslim China memasak kue dan makanan ringan untuk menyambut Lebaran Haji. Selain itu, mereka memiliki tradisi pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarga.
Baca juga: Aneka Tradisi Idul Adha di Luar Negeri, dari Pakistan sampai Rusia
Umat Islam Pakistan memiliki tradisi unik yakni memandikan dan merias hewan kurban, seperti dikutip dari Kompas.com (11/8/2019). Selain menjaga kesehatan dan kebersihan hewan kurban, tradisi ini bertujuan untuk menghormati Nabi Ibrahim As.
Baca juga: Usai Idul Adha, Yuk Lihat Gunungan dan Kirab Prajurit Keraton Yogyakarta
Menambahkan dari laman Have Halal with Travel, para wanita muslim menghiasi tangan mereka dengan henna organik dan mengenakan jilbab warna-warni sebelum shalat Id. Sementara para pria mengenakan pakaian tradisional Pakistan, salwar kameez serta parfum alami.
Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Pakistan menetapkan libur Hari Raya Idul Adha selama empat hari. Tepatnya, mulai dari 10 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah, atau bertepatan dengan akhir hari tasyrik.
Guna memeriahkan perayaan Hari Raya Idul Adha, warga Kazakhstan berkumpul untuk bertukar hadiah dan berbagi makanan dengan orang yang kurang beruntung. Bagi mereka, Idul Adha sudah menjadi perayaan budaya lokal.
Selain itu, warga Kazakhstan membuka pintu rumah mereka untuk dikunjungi sanak saudara atau tetangga. Mereka juga menyediakan aneka hidangan khas Kazakhstan.
Baca juga: Sejarah Pembangunan Kabah, Kiblat Umat Islam di Dunia
Hari Raya Idul Adha di Kosovo dikenal sebagai Kurban Bajramit. Uniknya, anak-anak kecil di negara itu mengenakan pakaian tradisional Kosovo berwarna cerah dan kopiah berwarna-warni saat melaksanakan shalat Id.
Sementara, para orang dewasa berdandan rapi mengenakan pakaian terbaik mereka untuk melaksanakan shalat Id.
Baca juga: Idul Adha di Jakarta, Jajal 4 Kuliner Kambing Paling Top Ini
Berbicara mengenai Hari Raya Idul Adha erat kaitannya dengan ibadah haji di Mekkah. Oleh sebab itu, Hari Raya Idul Adha juga disebut sebagai Lebaran Haji.
Sebab, para jemaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah, untuk berdoa dan berzikir sampai matahari terbenam. Selanjutnya, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk bermalam atau mabit di sana.
Muzdalifah merupakan daerah yang terletak di antara Arafah dan Mina. Jemaah haji mengumpulkan batu kerikil di tempat ini, yang nantinya akan digunakan untuk melempar jumrah.
Selain Mekkah, Madinah merupakan kota suci umat Islam di dunia. Saat Hari Raya Idul Adha, para jemaah haji yang sudah selesai menunaikan ibadahnya, berziarah ke Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid Nabawi mempunyai nilai sejarah lantaran merupakan masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah. Usai ziarah, jemaah haji biasanya membeli oleh-oleh di dekat Masjid Nabawi, seperti kain, makanan, dan perhiasan.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Barang Jemaah Haji Tertinggal di Masjid Nabawi?
Sejumlah negara merayakan Hari Raya Idul Adha selama empat hari penuh, salah satunya adalah Bangladesh, mengutip dari Kompas.com (11/8/2019).
Warga Bangladesh berbondong-bondong mudik ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Adha bersama keluarga. Hal ini merupakan tradisi turun temurun di Bangladesh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.