Apakah Kamar Hotel Bisa Disewa Setengah Hari? Berikut Penjelasannya

KOMPAS.com -  Ada sejumlah syarat dan ketentuan bagi seorang tamu saat menginap di hotel. Termasuk, durasi minimal tamu menginap.

Mayoritas tamu menginap di hotel minimal selama sehari semalam. Namun, masih ada pertanyaan apakah kamar hotel bisa disewa setengah hari saja? 

Pertanyaan tersebut biasanya diajukan sejumlah tamu yang membutuhkan tempat istirahat selama setengah hari, atau beberapa jam saja. Berikut jawabannya seperti dirangkum Kompas.com dari sejumlah manajemen hotel.

Baca juga: Cara Menginap di Hotel bagi Pemula dari Pesan Kamar hingga Check Out 

Apakah kamar hotel bisa disewa setengah hari? 

Perlu diketahui bahwa setiap hotel memiliki syarat dan ketentuan masing-masing berkaitan dengan durasi minimal tamu menginap. Namun, mayoritas hotel menetapkan durasi minimal tamu menginap adalah sehari semalam. 

Marketing & Branding Manager FOX HARRIS Lite Metro Indah Bandung, Dyah Annisa, mengatakan pihaknya tidak memiliki layanan sewa kamar selama setengah hari. Minimal tamu menginap adalah sehari semalam. 

“Kalau di FOX HARRIS Lite Metro Indah Bandung tidak ada layanan untuk day use, atau istilah untuk menggunakan kamar kurang dari satu malam,” terangnya saat dihubungi Kompas.com Rabu (20/7/2022). 

Baca juga: Hotel Ini Tawarkan Menginap Gratis di Kamar Transparan yang Terlihat Tamu Lain

PIXABAY/PEGGY_MARCO Ilustrasi kamar hotel.

Namun, ia mengungkapkan ada sejumlah tamu yang menggunakan kamar hotel untuk kebutuhan day use tersebut, alias kurang dari sehari semalam. Meskipun kurang dari sehari semalam, tetapi tamu tersebut tetap harus membayar tarif kamar secara penuh sehari semalam. 

Menurut Dyah, absennya layanan sewa kamar setengah hari lantaran FOX HARRIS Lite Metro Indah Bandung tidak menyasar pasar pengguna day use.

Baca juga: 8 Cara Mengetahui Ulasan Hotel dan Tempat Wisata Palsu 

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Kategori pengguna day use tersebut (sebagian orang menyebut pengguna short time), pada umumnya ditemukan di sekitar stasiun atau bandara yang merupakan penumpang angkutan umum kereta api atau pesawat. 

“Kami tidak ada layanan day use karena sebetulnya market-nya (pasar) bukan ke sana (pengguna day use). Biasanya, pengguna layanan seperti itu dekat dengan stasiun atau bandara dimana orang mengejar flight atau semacamnya,” jelasnya.