Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Gelombang Tinggi di Perairan NTT hingga 23 Juli

Kompas.com - 20/07/2022, 15:37 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi gelombang laut kategori sedang hingga tinggi di sebagian besar wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari ke depan, yakni 21-23 Juli 2022.

Masyarakat sekitar maupun wisatawan yang beraktivitas di wilayah perairan NTT diminta lebih berwaspada karena kondisi tersebut dapat membahayakan kegiatan pelayaran.

Baca juga: 3 Hotel di Bali dan NTT Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

"Potensi gelombang sedang hingga tinggi di perairan NTT berisiko tinggi terhadap kapal tongkang, perahu nelayan, maupun kapal feri," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Rabu (20/07/2022), seperti dikutip dari Antara.

Syaeful menyebutkan, gelombang sedang atau setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang melanda sejumlah titik perairan, seperti Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu bagian utara, Selat Alor-Pantar, Selat Ombai, perairan utara dan selatan Kupang-Rote, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote, dan Selat Wetar.

Baca juga: 4 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Labuan Bajo NTT

Sementara potensi gelombang tinggi atau setinggi 2,5-3,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sementara itu, kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.

Baca juga: 5 Tempat Berburu Sunrise Eksotis di Perbukitan Pantura NTT

Pihak operator kapal maupun para nelayan diingatkan untuk terus memperbarui informasi cuaca di perairan laut yang disampaikan BMKG untuk menentukan kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.

"Kapal-kapal yang memiliki rute pelayaran di sejumlah titik perairan tersebut agar dapat melakukan upaya meminimalisasi potensi resiko," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com