BORONG, KOMPAS.com - Panorama alam perbukitan pantai utara Manggarai Barat adalah hal yang sayang untuk dilewatkan ketika kamu sedang berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bagi wisatawan yang gemar berburu matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset), mampir ke beberapa destinasi di pantura Manggarai Barat patut dimasukkan ke dalam bucket list.
Baca juga: 12 Pantai di Manggarai Timur NTT, Cocok Dikunjungi Saat Libur Panjang
Sebelum pandemi Covid19, bentang alam perbukitan itu tidak pernah dilirik bahkan dikunjungi wisatawan.
Perbukitan yang kini bisa digunakan untuk menyaksikan sunrise dan sunset juga masih tersembunyi. Pengelolaannya pun tidak pernah secara khusus dilakukan sebagai destinasi wisata, apalagi dipromosikan.
Namun, situasi pandemi, di mana banyak pekerja dirumahkan, membuat pemuda desa sekitar mulai serius mengelola potensi wisata di perbukitan pantura ini dan perlahan semakin tertata. Jika ingin berkunjung, berikut sejumlah daerah perbukitan di pantura Manggarai Barat, NTT yang bisa kamu kunjungi untuk menyaksikan sunrise dan sunset:
Keindahan panorama matahari terbit di Golo Porong, bukit Porong sangat cocok dengan nama tempatnya. Ini adalah bukit untuk melihat, menyaksikan, dan menonton deretan bukit dan lembah-lembah, serta hamparan persawahan terasering syang indah.
Pemuda Desa Wisata Coal, Kecamatan Kuwus menata dan mengelola kawasan perbukitan itu di tengah situasi pandemi Covid-19. Mereka membangun gazebo di atas bukit untuk tempat bersantai, nongkrong, dan berswafoto.
Baca juga: Bukit Porong di Manggarai Barat NTT Menangkan Creative Tourism Award 2022
Menurut Ketua Pokdarwis Desa Wisata Coal, Alfonsius Sumarno Patut mereka berjuang mempromosikan destinasi tersebut, hingga akhirnya Golo Porong semakin dikenal luas.
Pada 2022, Bukit Porong bahkan memenangkan Creative Tourism Destination Award (CDTA) kategori Youth.
Golo Geleng atau Bukit Geleng Di Kampung Purek, Desa Pong Narang, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat juga dapat dijadikan tempat menyaksikan panorama sunrise.
Ketua Ikatan Muda Purek, Reinardus Pranatalion atau Ran Pranatalion mengatakan bahwa kelompok muda mulai menata kampung pada 2020 lalu.
Sejak saat itu, kata dia, Golo Geleng banyak dijadikan destinasi wisata dan spot berfoto wisatawan lokal, utamanya ketika sunrise.
Baca juga: Bukit Golo Geleng NTT, Tempat Nikmati Matahari Terbit dari Ketinggian
"Bukit ini sangat cocok untuk bertamasya, berkemah bersama keluarga dengan tenda gunung, lebih khusus para adventure atau pelancong yang tertarik dengan alam bebas," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa, (24/05/2022).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.