Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Sekolah dan Rapat Pemerintah Bikin Okupansi Hotel Naik

Kompas.com - 01/08/2022, 22:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Sumber BPS

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel bintang meningkat pada Juni 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, okupansi hotel bintang di Indonesia pada Juni 2022 mencapai 50,28 persen. Angkanya naik 11,73 poin dibandingkan dengan kondisi Juni 2021 yakni 38,55 persen dan bertambah 0,43 persen dibandingkan Mei 2022 yakni 49,85 persen. 

Baca juga: Jarang Diketahui, 5 Fasilitas Tambahan yang Bisa Dipesan di Hotel

Ilustrasi kamar hotel.Shutterstock/filippo giuliani Ilustrasi kamar hotel.

“Kalau dilihat di grafik ini TPK-nya tertinggi sejak Januari 2022, TPK Juni 2022 mencapai 50,28 persen meningkat 0,43 poin kalau dibandingkan Mei 2022,” ujarnya dalam Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) melalui kanal Youtube BPS Statistics, Senin (1/8/2022). 

BPS mencatat, sebagian besar provinsi mengalami kenaikan okupansi hotel bintang. 

Adapun, okupansi hotel bintang tertinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 66,45 persen. Diikuti oleh Kalimantan Timur dan Lampung masing-masing sebesar 64,60 persen dan 58,87 persen.

Sedangkan, TPK terendah tercatat di Sulawesi Barat yaitu sebesar 26,88 persen. 

Baca juga: Apakah Bisa Pesan Guling di Hotel? Simak Jawabannya 

Ilustrasi hotel.SHUTTERSTOCK/fizkes Ilustrasi hotel.

Sementara itu, okupansi hotel nonbintang pada Juni 2022 tercatat sebesar 23,92 persen. Sama halnya dengan hotel bintang, okupansi hotel nonbintang naik 3,80 poin dibandingkan Juni 2021 yakni 20,12 persen. 

Namun, jika dibandingkan Mei 2022, okupansi hotel nonbintang justru turun 0,83 poin dari 24,75 persen.  

DKI Jakarta menempati urutan pertama okupansi hotel nonbintang sebesar 41,42 persen. Diikuti oleh Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat masing-masing sebesar 29,45 persen dan 28,75 persen. 

Baca juga: Berapa Denda Telat Check Out Hotel? Jangan Anggap Sepele

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com