Masyarakat Kebumen, Jawa Tengah memiliki tradisi unik sekaligus ekstrem yaitu sepakbola durian. Karena cukup ekstrem, maka perlombaan ini hanya bisa diikuti oleh orang-orang tertentu, misalnya anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual.
Uniknya lagi, sebelum perlombaan dimulai akan diadakan doa bersama untuk keselamatan para peserta.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 4 Saksi Bisu Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Kemerdekaan
Selanjutnya ada tradisi unik 17 Agustus dari Bandung, Jawa Barat yaitu pawai jampana.
Keunikan pawai ini adalah tandu besar yang berisi aneka hasil bumi, kerajinan masyarakat setempat, serta berbagai macam makanan. Tandu tersebut akan dibawa oleh empat orang.
Tak hanya satu, ada puluhan tandu yang diarak dalam pawai jampana ini.
Hasil bumi dalam tandu tersebut kemudian diperebutkan oleh peserta pawai dan warga. Lalu, makanannya akan disantap bersama-sama.
Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) rutin menggelar tradisi peresean untuk menyambut HUT RI. Peresean merupakan kesenian tradisional masyarakat Suku Sasak Lombok.
Tradisi ini mempertemukan pepadu atau jagoan dari berbagai pelosok Lombok untuk beradu ketangkasan. Para jagoan tersebut saling serang dengan bersenjatakan rotan dan perisai yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau.
Baca juga: Mengenal Tari Peresean, Tarian Pemanggil Hujan Suku Sasak Lombok
Meskipun termasuk kesenian tradisional ekstrem, peresean memiliki pesan moral yakni makna persaudaraan dan sikap ksatria seorang laki-laki.
Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Lombok.
Jika biasanya kita mendengar karapan sapi di Madura, maka ada tradisi karapan kambing di Jawa Timur.
Berdasarkan informasi dari Kompas.com (29/7/2019), karapan kambing serupa dengan karapan sapi, yakni perlombaan adu cepat pasangan kambing.
Baca juga: Karapan Kambing di Probolinggo, Ini Bedanya dengan Karapan Sapi
Bedanya, joki karapan kambing berlari di belakang kambing. Agar berlari dengan cepat, kambing-kambing tersebut dilumuri dengan balsam dan minyak angin pada beberapa bagian tubuh kambing sehingga memberikan rasa panas.
Salah satu daerah yang rutin menggelar karapan kambing adalah Probolinggo. Selain perayaan 17 Agustus, tradisi turun temurun itu juga diselenggarakan pada musim panen atau perlombaan antar desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.