KOMPAS.com - Selama menjabat, Presiden Joko Widodo kerap mengenakan baju adat Nusantara yang berbeda setiap kali hadir dalam Sidang Tahunan MPR RI.
Busana yang Jokowi pakai saat menyampaikan pidato kenegaraan itu selalu menjadi perbincangan hangat karena keunikannya.
Misalnya, pada tahun ini, Presiden mengenakan baju adat paksian asal Bangka Belitung yang memiliki makna khusus.
Baca juga:
Kompas.com merangkum lima baju adat yang pernah dipakai Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dan menghadiri Sidang Tahunan MPR RI, dari tahun ke tahun.
Saat menghadiri Sidang Tahunan MPR tahun 2017, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari suku bugis berupa setelan adat, lengkap dengan songkok warna emas atau bernama songkok ta bone.
Untuk bawahannya, Presiden memakai sarung songket bercorak jingga dengan aksen merah marun keemasan.
Namun, dilansir dari Kompas.com, Kamis (16/8/2018), Presiden Jokowi tidak mengenakan pakaian adat pada Sidang Tahunan MPR RI 2018, dan hanya mengenakan setelan jas berwarna biru dongker.
Baca juga: Makna Baju Adat Ende yang Dipakai Jokowi saat Hari Lahir Pancasila
Pada tahun 2019 lalu, saat menghadiri Sidang Bersama DPD-DPR, Jokowi kembali mengenakan pakaian adat dari suku sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Busana yang dikenakan berwarna coklat keemasan, dengan bawahan berupa songket bermotif subahnale. Tidak ketinggalan, keris pun ikut terpasang di bagian depan pakaian. Di bagian kepala, Jokowi mengenakan mahkota yang disebut asapuk.
Secara keseluruhan, busana ini merupakan busana pemimpin dalam budaya Lombok.
Baca juga: 3 Fakta Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak yang Baru Diresmikan Jokowi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.