Joni menerangkan, dengan variasi harga ini, penumpang bisa memiliki lebih banyak pilihan.
"Biasanya bisa pemesanan H-30 hari sekarang, jadi kalau pelanggan pesan dari jauh-jauh hari, tentu mereka akan lebih banyak pilihan. Jadi kami mendorong pelanggan untuk memesan lebih awal," tutur dia.
Menurutnya, hal ini karena jika calon penumpang melakukan pemesanan mendekati hari keberangkatan, tentu pilihan subkelas akan semakin sedikit.
Baca juga: Kereta Panoramic Pertama di Indonesia, Kapan Mulai Beroperasi?
Dilansir dari Kompas.com (12/13/2019), Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa menyampaikan ada beberapa faktor yang menentukan harga tiket subkelas.
"Jika gerbong di tengah biasanya akan lebih mahal dari gerbong di belakang. Terus kalau subkelas yang lebih dekat gerbong restorasi atau kereta makan itu harganya juga lebih mahal," kata Eva.
Baca juga:
Posisi tempat duduk yang berada dekat pintu juga menentukan harga tiket kereta api.
Misalnya, subkelas termahal baik dari Kelas Eksekutif, Bisnis, maupun Ekonomi, akan berada di tengah gerbong atau jauh dari pintu. Sedangkan subkelas termurah biasanya di dekat pintu.
Hal ini lantaran gerbong tengah kereta umumnya memiliki guncangan lebih halus karena kursi tidak berada di atas rangkaian roda kereta, sehingga penumpang juga akan merasa lebih nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.