Di kawasan bukit kapur Gorontalo, terdapat tiga benteng bulat yang tersusun dari batu karang.
Belum ada catatan resmi terkait keberadaan benteng tua ini, namun sumber lisan masyarakat menyebut benteng ini dibangun oleh pemimpin lokal Gorontalo.
Ketiga benteng bulat ini adalah Benteng Otanaha, Otahiya, dan Ulupahu. Ketiganya berada di puncak bukit kapur yang tandus.
Baca juga: Ilomata River Camp, Tempat Kemah dan Wisata Baru di Gorontalo
Benteng Otanaha ini dikenal sebagai satu-satunya benteng di Indonesia yang berada di pinggir danau, karena lazimnya benteng berada di tepi laut. Inilah uniknya Otanaha, Otahiya dan Ulupahu yang menjadikan Danau Limboto sebagai obyek yang penting dan strategis.
Menurut penuturan turun-temurun masyarakat soal benteng tersebut, konon, struktur batu ini dibangun dengan melekatkan bongkahan batu karang menggunakan kuning telur burung maleo.
Dari ketinggian benteng di atas bukit ini, para pengunjung bisa melihat pemandangan seluruh tepi Danau Limboto dan perkampungannya sambil merasakan udara yang lembap. Angin yang menyapu kulit terasa sejuk meski berada di atas bukit kapur yang kering.
Mukmin Badu mengatakan, wisman sangat menikmati bentang alam yang ada, termasuk perbukitan, danau, dan langit.
“Kami akan menemani pengunjung yang datang, yang ingin berdendang bisa bersama kami,” ucap salah seorang juru pelihara benteng sekaligus musisi tradisional Gorontalo, Idris Katili.
Baca juga: Baju Adat Gorontalo, Pakaian Menparekraf Sandiaga saat Penyerahan Bantuan Kemenparekraf
Benteng Otanaha masih masuk wilayah Kota Gorontalo, jadi hanya butuh hitungan belasan menit untuk sampai di tempat ini.
Tiket masuk ke benteng ini mulai dari Rp 25.000 untuk wisman, dan Rp 10.000 untuk wisatawan nusantara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.