Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trekking di Gunung Kapur Batu Katak, Langkat dengan Jalur yang Menarik

Kompas.com - 26/09/2022, 09:09 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Trekking bisa dibilang aktivitas wisata paling populer di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Sumatera Utara. 

Kegiatan alam ini bisa dilakukan di banyak destinasi ekowisata TNGL Sumatera Utara, seperti Tangkahan, Bukit Lawang, Kedah, dan Batu Katak.

Kompas.com berkesempatan mencoba trekking di salah satu destinasi ekowisata tersebut, tepatnya di Batu Katak.

Baca juga: Kolam Abadi Langkat, Wisata Air Jernih Seperti Kaca

Batu Katak sendiri resmi dijadikan desa wisata pada 2022. Trekking merupakan satu di antara banyak atraksi wisata yang ditawarkan desa ini.

Daerah trekking di Batu Katak adalah Gunung Kapur. Peserta trekking bisa menjelajah Gunung Kapur dengan durasi tertentu, sesuai dengan paket wisata yang dipilih.

Aneka flora dan fauna di Gunung Kapur Batu Katak, Langkat

Bila beruntung, peserta trekking dapat bertemu satwa liar, seperti siamang, saat menyusuri gunung ini.

Flora berupa Amorphophallus titanum atau bunga bangkai menjadi daya tarik lain yang dapat ditemukan bila trekking di Gunung Kapur.

Setidaknya, ada sekitar 10.000 tanaman bunga bangkai yang tersebar di Gunung Kapur. Hanya saja, bunga ini hanya mekar pada waktu tertentu.

Baca juga:

Saat trekking dalam rangka Familiarization Trip Ekowisata oleh DESMA Center yang merupakan proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada Jumat (23/9/2022) lalu, sayangnya Kompas.com tidak menemukan bunga bangkai mekar.

Tanaman amorphophallus titanum yang ada di Gunung Kapur, Batu Katak, Langkat, Sumatera Utara. Kompas.com/Krisda Tiofani Tanaman amorphophallus titanum yang ada di Gunung Kapur, Batu Katak, Langkat, Sumatera Utara.

Satu Amorphophallus titanum yang Kompas.com temui masih berusia lima tahun. Batang tanamannya berwarna hijau, ukurannya cukup tinggi. Membutuhkan waktu dua tahun lagi untuk melihat bunganya mekar.

Namun demikian, hal itu tidak mengurangi keindahan Gunung Kapur. Sebab ada hal menarik lainnya yang ditemukan, salah satunya adalah jalurtrekking yang menarik.

Jalur trekking Gunung Kapur Batu Katak yang menarik

Perjalanan wisata alam ini dimulai dengan jalur mendatar. Saat itu, kondisi jalanan kering, sehingga terasa aman saat melangkah. Jalur trekking perlahan berubah dengan tangga dan tanah basah yang menanjak.

Tidak terlalu tinggi memang, tetapi butuh berhati-hati ketika melangkahkan kaki agar tidak terpleset. Itu sebabnya, penggunaan sepatu gunung saat trekking sangat direkomendasikan.

Perjalanan berlanjut melewati jalan bebatuan yang licin dan kembali membutuhkan kehati-hatian ekstra saat melewatinya.

Baca juga:

Selain memanfaatkan sepatu gunung, berpegang pada akar atau batang pohon serta meminta bantuan pemandu wisata juga bisa membantu mencegah kecelakan saat trekking.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com