KOMPAS.com - Sedikitnya sebanyak 125 orang dilaporkan tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (01/10/2022) malam.
Kerusuhan terjadi pascapertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya.
Baca juga: Kronologi Kerusuhan Kanjuruhan, Bukan Bentrok Aremania-Bonek
Akibat peristiwa ini, Presiden Joko Widodo meminta agar Liga 1 dihentikan sementara hingga evaluasi menyeluruh dilakukan.
"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ujar Jokowi dalam keterangan presiden, Minggu (02/10/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Adapun Stadion Kanjuruhan termasuk salah satu stadion sepak bola terbesar di Indonesia, dengan kapasitas kursi penonton lebih dari 40.000.
Lokasi stadion ini ada di Jalan Trunojoyo, Krajan, Kedungpedaringan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan: Dari Kronologi hingga Perkara Gas Air Mata
Berikut sejumlah fakta tentang Stadion Kanjuruhan Malang yang telah dirangkum oleh Kompas.com.
Stadion Kanjuruhan diresmikan pada 2004 oleh Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Malang, tepatnya pada 9 Juni 2004, Megawati menandatangani plakat yang diletakkan di depan stadion milik pemerintah daerah tersebut.
Peresmian Stadion Kanjuruhan, yang menelan biaya Rp 35 miliar itu, ditandai dengan digelarnya pertandingan kompetisi Divisi I Liga Pertamina 2004 antara Arema melawan PSS Sleman.
Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam
Pada hari itulah pertama kalinya tim berjuluk Singo Edan pindah dari kandang lamanya, yakni Stadion Gajayana yang terletak di Kota Malang.
Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas bangku penonton lebih dari 40.000. Kapasitasnya bertambah pada awal musim 2014 dengan penambahan tribun berdiri.
Tribun tersebut berada di sekeliling lintasan tepi lapangan dan memiliki pagar pemisah antara tribun dengan lapangan.
Penambahan tribun otomatis menambah kapasitas penonton stadion, menjadi mencapai 45.000 orang.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Malang Dekat Stasiun, Bisa Jalan Kaki
Kapasitas ditambah untuk mengatasi situasi jika Aremania -sebutan pendukung Arema- membeludak pada laga-laga big match.
Salah satu stadion sepak bola terbesar di Indonesia ini memiliki sejumlah fasilitas.
Dikutip dari Tribunnews Wiki, selain memiliki kapasitas lebih dari 40.000 bangku penonton, Stadion Kanjuruhan juga memiliki lapangan sepak bola berstandar nasional yang dilengkapi lintasan atletik.
Stadion dilengkapi 28 unit toilet di tribun ekonomi dan 18 toilet di gedung stadion, serta memiliki sistem lampu sorot berdaya 320 kilowatt dan kuat penerangan rata-rata sebesar 1.200 lux atau sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Baca juga: 10 Wisata Alam di Malang, dari Air Terjun, Bukit, hingga Pantai
Ada pula videotron yang digunakan sebagai papan skor dan penunjuk waktu pertandingan.
Tak hanya di dalam lapangan sepak bola, Stadion Kanjuruhan juga punya fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk kolam renang outdoor dan indoor berstandar internasional yang diresmikan pada 2018.
Terdapat pula taman rekreasi keluarga yang mencakup kolam renang anak dengan kedalaman sekitar 60 sentimeter, Taman Lalu Lintas yang dapat digunakan sebagai wisata edukasi, serta fasilitas penunjang lain, seperti mushala dan ruang konferensi pers.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.