Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Desa Wisata Saba Baduy, Tempat Tinggal Suku Badui di Banten

Kompas.com - 16/10/2022, 07:04 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Wisata Saba Budaya Baduy berlokasi di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Desa yang dihuni oleh suku baduy (badui) ini masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dan memiliki beragam potensi.

"Saya tadi melihat begitu banyak potensi mulai dari potensi budaya juga potensi alam," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, melalui keterangan resmi yang Kompas.com terima, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga:

Desa ini bernama Saba Budaya Baduy yang bermakna "Silaturahmi Kebudayaan Badui" sejak tahun 2007, sebab masyarakat badui menolak istilah "wisata" atau "pariwisata" untuk mendeskripsikan kampung mereka.

Populasi penduduk desa sekitar 26.000 orang, dan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menutup diri dari dunia luar.

Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk didokumentasikan, khususnya penduduk wilayah Baduy Dalam.

Di wilayah ini, ada sejumlah aturan, termasuk tidak diperbolehkan adanya listrik, kendaraan baik roda dua maupun roda empat, serta penggunaan barang elektronik seperti telepon genggam.

Baca juga:

Pemakaian kamera di wilayah Baduy Dalam pun benar-benar dibatasi bagi pengunjung.

Selain itu, mereka yang datang juga dituntut untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar, termasuk dengan mengikuti adat istiadat dan kebiasaan masyarakat di wilayah tersebut.

Daya tarik alam dan kerajinan tangan Desa Wisata Saba Budaya Baduy

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Saba Budaya Baduy yang masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Kabupaten Lebak, Banten, pada Sabtu (15/10/2022).Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Saba Budaya Baduy yang masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Kabupaten Lebak, Banten, pada Sabtu (15/10/2022).

Desa wisata yang berada di ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut (mdpl) memiliki beragam potensi. Salah satunya potensi alam berupa area bukit dan perkebunan.

Ada pula potensi kriya dan kuliner yang ditopang dari hasil alam berupa anyaman bambu, madu, dan gula aren.

Selain itu, ada juga barang-barang fesyen, seperti gelang kayu, tas jinjing, dan pakaian kain khas suku badui yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Baca juga: 7 Pola Budaya yang Bisa Ditemukan di Kehidupan Suku Baduy

"Produk-produk ekonomi kreatif di sini luar biasa. Saya yakin ini adalah sinyal kebangkitan kita pasca-pandemi tapi tentunya protokol kesehatannya harus dipatuhi secara ketat dan disiplin," kata Menparekraf.

Kendati demikian, ia menilai sisi aksesibilitas dari desa wisata ini perlu ditingkatkan.

Ilustrasi aneka oleh-oleh yang bisa dibawa pulang dari Desa Saba Budaya Baduy di Kabupaten Lebak, Banten.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi aneka oleh-oleh yang bisa dibawa pulang dari Desa Saba Budaya Baduy di Kabupaten Lebak, Banten.

"Saya sangat terharu karena ini desa pamungkas untuk penutup kunjungan 50 desa wisata dan langsung dieksekusi beberapa kebutuhan dan infrastruktur serta aksesibilitas yang kurang memadai. Untuk meningkatkan wisata dan lapangan kerja," terang Menparekraf.

Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, berharap visitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus berinovasi, sekaligus meningkatkan penciptaan lapangan kerja, khususnya di bidang ekonomi kreatif.

Baca juga: Pemerintah Dukung Pembatasan Kunjungan ke Baduy

"Saya kira menjadi motivasi kita semua untuk berikhtiar menjadi lebih baik lagi sehingga sektor pariwisata di Baduy dengan 12 motif batik yang telah (memiliki) HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan dengan branding Lebak Unik ini dapat melestarikan budaya untuk anak cucu kita dan menciptakan lapangan kerja di bidang ekonomi kreatif," jelas Iti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com